.
.
.
Yubin kembali masuk dalam ruangan, saat masuk sudah tercemar hawa dingin di setiap sudut ruangan,dari balik tubuh kokoh atasanya yang terlihat suram terdapat bayangan yang seperti siap menerkam yubin kapan saja.Wang yibo memperhatikan yubin dengan sangat teliti.
"Siapa?, " tanya yibo.
"Hanya teman biasa, tuan, " jawab yubin
Yubin memperhatikan sekeliling, ia melihat cheng xiao yang duduk di sofa dengan raut muka gembira.
"Hey, yibo. Apa kau tau sean xiao?, " ujar cheng xiao.
Wang yibo memijit pelipisnya, "tidak, " jawabnya singkat tanpa mengalihkan pandangannya.
Cheng xiao menampakan wajah cemberut, "serius?, dia adalah salah satu idol favorit ku. Dia sangat tampan dan manis.Tapi baru-baru ini dia mendapatkan skandal, menyedihkan~."
Yibo sedikit melirik kearah cheng xiao dengan tatapan tak suka, "apa dia lebih baik dariku?, " ujar nya.
Cheng xiao membulatkan mata nya, ia benar-benar tidak percaya akan apa yang didengarnya, "eh?, kau cemburu?. "
Yubin yang ada di samping yibo terkekeh pelan,"kau sudah memiliki tunangan, dan masih saja melirik orang lain, bagaimana tidak cemburu?, "gumam yibo dengan sedikit menutup wajah nya yang memerah.
"Aku juga sempat menyelidiki tentang sean xiao ini, dan ternyata rumor itu benar... "
"Tentang apa?, " tanya yibo, sedikit tertarik dengan topik pembicaraan.
"Sean xiao memiliki rahim. Waktu aku mengetahui hal itu, aku benar-benar tidak bisa tidur tiga hari penuh, " jelas cheng xiao.
Suasana menjadi canggung seketika, sampai cheng xiao berdiri dari duduk nya dan melambaikan tangan, "sudahlah, aku ingin pergi menemui teman ku. Oh ya, besok sean xiao akan mengadakan konser terakhirnya di pusat kota, ingin ikut?. "
"Hmm, " jawabnya singkat.
.
.
.
Malam hari pun tiba, yibo pulang ke kediamannya setelah menyelesaikan pekerjaannya yang menumpuk.
Ia langsung bergegas menuju kamar, dan membaringkan tubuh nya di atas kasur tanpa mengganti pakaiannya, tak sadar perlahan yibo mulai terlelap dalam mimpi nya.Ditengah tidur pulas nya, yibo sedikit merasa ada seseorang yang memperhatikannya sedari tadi, tetapi yibo memilih untuk tidak terlalu memikirkan nya.
Tanpa sadar air mata turun mengaliri pipi halus wang yibo..
.
.
Wang yibo bangun lebih awal pagi ini, mengingat hari ini ia memiliki janji bersama cheng xiao.
Namun tampaknya yibo bangun terlalu pagi, bahkan matahari belum terlihat yang menunjukkan masih pukul lima pagi.
Tak ingin membuang waktu nya yang berharga, yibo memutuskan untuk melakukan aktivitas biasanya saat hari libur,lari pagi nampaknya tak begitu buruk?.***
Yibo berjalan perlahan menyusuri jalanan yang sunyi, ia sudah merasa lelah memutuskan untuk duduk sebentar di depan sebuah minimarket.
Sial nya yibo lupa tidak membawa air minum."... "
Yibo beranjak dari duduk nya, dengan pakaian dan badan penuh dengan keringat, dengan percaya dirinya ia masuk kedalam minimarket nan nampak begitu sepi, hanya ada seorang kasir dan beberapa pembeli.
Semua orang pun memperhatikan yibo, "apa-apaan ini?, apa aku terlalu tampan?, " batin nya.