sean xiao's experiment (3)

231 25 2
                                    

Warning +18
.

.

.

Sean sudah tertidur lebih dari lima belas jam, yubin memberontak masuk namun di tahan oleh fanxin dan jingyi.

Sedangkan para senior lainya sedang beristirahat untuk perencanaan selanjutnya.
Dalam tidur lelapnya, sean menyerngitkan dahi nya.

Disampingnya terdapat yibo yang sedang duduk menunduk memandangi perut datar sean, matanya perlahan beralih ke wajah sean, tatapan yibo cukup menyeramkan namun masih terdapat beberapa rasa kasihan yang timbul dari hati yibo.

"Kau ini sebenarnya siapa...?, "

"Mengapa setiap kau menangis... Aku selalu merasa sakit?. "

"apa sebelumnya kita pernah bertemu?. "

"Hey.. Mengapa kau tak menjawab ku? . "

"... "

Yibo beralih memandang bubur di meja, "kau belum memakanya?. "

"... "

Saat ini yibo lebih terlihat seperti orang gila, ia tahu hal yang ia lakukan tak ada gunanya.

Samar-samar yibo mendengar kata-kata yang keluar dari mulut sean, "l-lao gon-.. " suaranya begitu serak, yibo tak terlalu memahami ucapan sean, namun yibo mendengar kata 'lao gong'.

"Suami?. "

Yibo memilih untuk tidak terlalu ikut campur dengan urusan orang lain, ia meninggalkan sean sendiri di ruangan itu.

"Yibo!, " panggil yubin.

Yubin diikuti dengan jingyi dan fanxin berjalan menghampiri yibo.

"Kau apakan sean!?, " bentak yubin.

Yibo hanya terdiam, "biarkan aku menemui nya, " pinta yubin.

"Tidak, " jawab yibo singkat.

"Kau-... "

Yibo bergegas pergi meninggalkan yubin, tak ingin berlama-lama dengan hal yang tak berguna, ia berjalan sedang menuju kamar yang telah disediakan lab, kamar peristirahatan khusus yibo.

Diatas ranjang nya terdapat cheng xiao yang sedang duduk menunduk memainkan kuku jari nya.

"Hmm? , mengapa kau di sini?, ini bukan kamar mu, " ujar yibo.

Cheng xiao nampak terkejut, tak sadar akan kedatangan yibo.
Mata nya berkaca-kaca, "y-yibo.. M-maafkan aku... " ujar cheng xiao sesegukan.

"A-aku tak bermaksud.. Serius... "
Lama, tak ada jawaban yang keluar dari mulut wang yibo.

"Apa kau tak ingin memaafkan ku?," ujar cheng xiao.

Tetap dalam posisinya, yibo berkata, "apa hak ku jika aku memaafkan mu?. "
Cheng xiao terkejut, ini pertama kalinya yibo berkata hal kejam seperti itu.

Merasa tak ada jalan keluar, cheng xiao memutuskan menggunakan cara terakhir, ini adalah satu-satunya cara terampuh baginya.

Perlahan cheng xiao membuka pakaiannya, dan merubah posisi nya sedemikian rupa agar terlihat sexy dimata yibo.

"Sayang?, kau yakin tak ingin memaafkan ku?, " cheng xiao menyeringai.

Yibo dengan tatapan datar nya berjalan menuju cheng xiao, "aku akan mencicipi mu lain kali, saat ini sedang ada proyek yang harus di selesaikan. Tutup lah dada mu, itu takkan membuat ku selera, " sindir halus yibo.

Cheng xiao tetap tersenyum memperhatikan bagian bawah yibo yang telah menegang.

"Kau yakin? ~, " gurau cheng xiao.

apologize Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang