Whislist

861 90 29
                                        



✨ Happy Reading ✨




Satu tahun kemudian, ketika Becca dan Kun sama-sama sibuk untuk mengurus persyaratan masuk Universitas. Becca sudah terlihat jarang sekali mendatangi rumahnya, dan Kun, perempuan itu juga sudah jarang mengiriminya pesan singkat pada Becca via WhatsApp.

Hari ini adalah jadwal peresmian mahasiswa baru. Becca berhasil lolos dan diterima sebagai mahasiswa baru di kampus incarannya. Karena acara peresmiannya dimulai jam 7 pagi. Maka dirinya sudah pergi sejak jam 6 pagi. Kira-kira ia membutuhkan waktu perjalanan sekitar 40 menit untuk sampai kesana. Kemudian setelah dirinya turun dari bus Transjakarta. Kakinya langsung bergerak cepat untuk segera sampai menuju ke ruang auditorium.

Becca sampai dibuat terkagum-kagum, karena kampusnya memiliki luas auditorium yang cukup besar, tidak seperti sekolahnya dulu. Bahkan sebelum sampai kesini, ia melihat banyak tempat bagus untuk bersantai di luar kampusnya. Dirinya benar-benar menyukai suasana kampusnya. Saat matanya melihat kursi dengan spot yang tepat, tubuh mungilnya menembus kerumunan, lalu ia duduk di kursi yang masih kosong tak jauh dari panggung auditorinya.

Pukul satu siang ketika acara peresmiannya sudah selesai, Becca berniat untuk pergi makan siang di kantin kampusnya, tapi ketika melihat bahwa suasananya terlalu ramai, Becca mengurungkan niatnya. Ia pergi ke tempat lain untuk mengisi perut kosongnya. Kini restoran cepat saji, ia kunjugi. Dengan memesan satu paket hamburger double cheese, dan cola favoritnya Becca mencari spot nyaman untuk makan.

Tempat duduk dekat jendela selalu menjadi favoritnya ketika makan diluar rumah. Becca sudah siap dengan ponsel ditangannya, mengambil gambar dengan sudut pandang dari samping Becca ambil dengan sekali jepret.

Instagram Story @becccca__

[Photo]

"Nyum-nyum!😋🍔"


Ponselnya lalu ia simpan kembali. Saat tangannya mulai sibuk untuk mencicipi makanan yang ia pesan, ada seseorang datang menghampiri.

"Halo– boleh duduk sini?" Becca mengangguk, ia juga sedikit terkejut karena ada orang yang tiba-tiba mengajaknya bicara. Dan kini arah pandangnya ia perjelas agar tidak salah lihat.

"P'Freen…?"

-

Freen tersenyum saat namanya disebut oleh Becca, ia kemudian duduk di hadapannya, hadapan Becca. "Kamu sering kesini juga?" Freen bertanya untuk mencairkan suasana setelah dirinya baru saja menangkap raut wajah terkejut karena melihat kehadirannya.

"Engga, aku baru pertama kali kesini." Kata Becca yang kini tengah meminum cola nya untuk menetralkan rasa canggung.

Dibalik diamnya Becca. Ada rindu dan gejolak cinta yang tengah membara, Becca tidak menyangka jika hari ini ia harus bertemu dengan mbak crushnya ketika penampilannya sudah tidak serapih tadi pagi. Sesekali matanya melirik ke arah lawan bicaranya, manusia favorit yang selama ini selalu ia kagum-kagumkan. Dan perasaannya masih sama seperti dulu bahkan tidak pernah berubah, sejak tiga tahun yang lalu.

Yakni; jatuh cinta.

Becca suka cara Freen tertawa, Becca suka mata Freennya ketika menatap, Becca juga menyukai Freen yang selalu mengajaknya bicara, dan hari ini keinginannya yang dulu hanya ada di benaknya kini akhirnya terpenuhi.

Becky Whislist 2019; just eat a burger cheese with my talented person, Freen.

Freen tiba-tiba saja berdeham, sepertinya ia sudah selesai dengan makanannya. "Becca, kenapa bengong?" Buru-buru Becca langsung menggeleng. "Engga kok, aku heran aja." Saat Becca mulai bicara Freen langsung memasang telinga. "Heran kenapa, hm?" Tanya Freen. "Ya- heran aja, aku fikir P'Freen bakal lupa sama aku,"

One Day Imagine | AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang