✨Happy Reading ✨
Hari ini, Becca sudah tidak sedih lagi. Kakak laki-lakinya baru saja pulang kerumah setelah pergi merantau untuk kuliah.
Keluarga mereka menyambut kedatangan anak pertamanya dengan melakukan sesi makan malam bersama, ibunya masak banyak hari ini. Becca sudah lupa dengan masalahnya, nafsu makannya kembali lagi. Ia ingin mengikhlaskan masalah hatinya dengan Freen. Kini yang ada di pikirnya hanyalah kehangatan keluarga yang sekarang tengah memeluk hangat dirinya. Ia jauh lebih kuat sekarang.
Sejak kejadian kemarin malam, Becca tidak lagi memberi kabar pada Freen. Begitu juga sebaliknya, tidak ada tanda-tanda dari Freen bahwa perempuan keren itu tengah rindu atau mencarinya.
Kini suasana rumahnya semakin ramai, kala teman-teman lama sang kakak datang mengunjungi rumah mereka. Becca yang berparas cantik tak jarang membuat teman-teman kakanya ingin terus menerus melirik dirinya.
Jika bukan karena Richie, yang tegas membela Becca dengan menegur mereka semua. Mungkin Gadis itu sudah habis dimintai nomer telpon oleh semua tamu kakaknya yang gatal ingin mendekati Becca.
Kini Becca mengingat Freen lagi, otaknya bertanya mengenai 'bagaimana jika Freen akan cemburu padanya mengenai hal ini' dirinya penasaran tentang sikap apa yang akan dilakukan Freen ketika dirinya dilirik oleh banyak orang. Namun lagi-lagi, logikanya memperingati agar dirinya tidak goyah dengan pendiriannya. Becca harus move on, Freen bukan untuknya.
-
Hari ketiga, Becca masih berjuang untuk mengikhlaskan Freennya. Richie Amstrong mengajak kedua adiknya untuk pergi hangout bersama.
Ini hari Sabtu, sejak pagi anak pertama di keluarga Amstrong itu sudah sibuk mengasuh adik-adiknya. Tujuan mereka yang pertama yakni makan es krim.
Masih sama, Becca tidak pernah berubah. Selalu memesan yang rasa strawberry jika beli es krim. Sial bagi dirinya kala otaknya secara tidak sengaja mengingat kejadian waktu itu saat bersama Freen.
Bayangan soal Freen yang bersikap manis padanya langsung membuat hatinya kembali sedih. Richie tiba-tiba pergi, dan tak lama kembali dengan membawa beberapa lembar tisu ditangannya.
"Becca lap mulutnya" titah Richie, Becca menurut ia mengeluarkan ponselnya untuk bercermin. Tangannya mengelap bibir dengan tisu.
"Habis ini mau kemana?"
Tan langsung menjawab kakak laki-lakinya. "Kak, aku mau main Timezone," Richie langsung menggeleng.
"No, kita udah sering waktu masih kecil, kita nonton aja ga sih?"
"Yauda main dulu di Timezone, baru kita nonton" kata Tan yang kuat pada pendiriannya.
Richie membuka ponselnya, dirinya tengah melihat-lihat judul film terbaru yang tengah tayang di bioskop hari ini.
"Nonton 'The Secret Life Of Pets'' aja mau gak? Aku udah lama nunggu ini diliris." Richie menyodorkan ponselnya untuk Tan liat. Lalu anak laki-laki itu langsung setuju dengan pilihan kakaknya.
"Rebecca kita mau nonton ini, kamu setuju gak?"
Saat ditanya, Becca malah terdiam, sejak setengah jam yang lalu dirinya menjadi hening karena otaknya tengah sibuk memikirkan Freen. Lalu dengan tiba-tiba seperti memiliki otaknya sendiri mulut Becca malah berkata "Becca mau thai tea"
Tan menepuk jidatnya. "Kak! Es punya Kakak belum habis udah mau yang lain"
Sambil terus fokus mengecek ponselnya, Richie melirik adiknya. "Tuh dengerin apa kata Tan, Eskrim kamu belum habis Beck"
![](https://img.wattpad.com/cover/315447411-288-k832447.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day Imagine | AU
Fanfiction"Bayangkan satu hari, jika cinta pertamamu mencintaimu setiap hari." Tentang Freen dan Becca yang sama-sama mencintai, berawal dari Becca si gadis cantik berwajah bule yang menyukai Freen kakak teman kelasnya membuat Becca terus mengagumi dan berhar...