Bab 30

1.9K 213 67
                                    

"Ahh eugh.. Nnh" itu suara desahan dari pria bergigi kelinci yang mengalun indah dan diiringi decitan keras dari kasur besar itu.

Pantulan bayang lembut di dinding menggambarkan aktivitas kedua pria di atas ranjang dengan erotis, bergaya doggy. Pria manis itu di dorong ke depan oleh pria di belakangnya dengan tempo cepat. Mereka bercinta selama satu jam sudah mengeluarkan cairan cinta mereka tiga kali.

Desahan keduanya bertubrukan, Wang Yibo yang mendorong cepat pantat bulat Xiao Zhan mendesah berat dan keras. Dia menikmati tubuh suaminya yang lembut dan halus. Xiao Zhan sangat seksi di depannya.

"Hiks.. Sshh ahh" Zhan meremas sprei hingga tertarik lepas. Jemarinya merenggang dan mengerat. Tubuhnya bergerak gelisah karena rasa yang sulit dijelaskan mengalir disetiap inci tubuhnya.

Tubuh Zhan dimiringkan ke kiri, satu kakinya diangakat Wang Yibo di atas pundaknya. Setelah itu tanpa jeda dia melesatkan miliknya masuk ke dalam pantat basah itu.

"Aahhh" desah mereka berdua.

"Eughh" Geram Yibo sambil merunduk. Dia mendekati telinga Xiao Zhan dan menggulumnya.

"Sudah Yibo. Ahhh.. Sshh" Zhan merengek berhenti karena pinggangnya hampir patah. Wang Yibo tidak memberinya waktu beristirahat. Dia menggigit bibirnya untuk menyalurkan rasa nikmat disentuh Wang Yibo.

"Aahh... Ahh.. So tigh" suara khodam Wang Yibo mengalun di telinga Zhan.

"Yibo terus. Ahhh mau dat-tang eugh" Zhan mengalungkan tangannya di pundak Yibo. Dia merasa akan datang.

Wang Yibo mempercepat dorongannya dan mengocok milik Zhan untuk membantu Zhan keluar lagi.

Terdengar benturan antar kulit paha dan pantat yang erotis serta dibarengi bunyi kecipak basah dan lengket di bawah sana. Wang Yibo lebih semangat lagi.

"Akhh. Y-Yibo dat-Aaahhh! Eugh Huh!!"

Crot

Akhirnya Zhan keluar, dahi dan lehernya tercetak urat nadi akibat menahan nafas. Ketika menghembuskan nafasnya dia tersengal.

Crot! Crot!

"Aaahhh" Yibo menyusul di dalam sana. Muntahan yang dibawa melebihi ruang jadi sisanya meleleh keluar.

Yibo menikmati pasca keluarnya dengan menggerakan pelan miliknya di dinding tubuh bagian bawahnya Zhan. Rematan cincin berkerut itu membantu miliknya menyembur benihnya.

Ruangan semakin panas, selimut yang tadinya menutupi area bawah mereka juga jatuh berserakan.    Wang Yibo hampir menjatuhkan dirinya di atas Zhan.

"Masih kuat?" Yibo bertanya, karena jujur dia masih ingin, namun melihat Zhan hampir tergolek membuatnya tidak berani semakin jauh.

Xiao Zhan tergolek dengan nafas lemahnya, kedua matanya hampir menutup, sudah hampir dua jam mereka bersetubuh karena Yibo terus menggoyangkan tubuhnya bermenit-menit. Kali ini Zhan merasakan uluran telapak tangan di pipinya. Dia memejamkan matanya sejenak, tangannya yang berkeringat menyentuh tangan besar di pipinya.

"Sebentar, beri aku waktu" ujarnya.

Wang Yibo tersenyum, dia pun mengecup dahi Zhan sedikit lama. Setelah itu dia merapikan rambut pendek Zhan yang berantakan.

"Kau diatas kali ini" Yibo membantu Zhan bangun.

Meski lemas Zhan memcoba untuk bangun. Wang Yibo memeluk pinggangnya. Dia bersandar di ranjang, lalu Zhan merangkak naik di paha Yibo.

"Aku saja yang bergerak." Yibo.

Terserah, Zhan sebenarnya sudah lelah. Mungkin dia akan tidur lebih dulu. Yibo hampir melebarkan tawanya. Dia menarik tengkuk Zhan lalu melumat bibir candunya yang sudah membengkak. Zhan mengalungkan tangannya sambil membalas lumatan Yibo.

✔. After Married : Safe Flight (PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang