Bab 5

3.4K 378 32
                                    

Suatu ketika Wang Yibo sedang off dari pekerjaannya sebagai pilot. Dia tidak ada jadwal penerbangan. Biasanya dia habiskan waktunya untuk sekedar bermain game atau membaca buku. Wang Yibo suka membaca buku penerbangan sejak kecil jadi tidak heran akan banyak buku bertebaran di dalam kamarnya sampai Xiao Zhan bingung menaruh lainnya.

Wang Yibo sedang menikmati waktu bersantai di ruangan tamu. Ada sofa pnjang yang digunakan untuk berbaring.

"Zhan tolong ambilkan buku ku di kamar."

Teriaknya.

Tidak butuh waktu lama Xiao Zhan datang dengan satu buku. Zhan tidak butuh waktu lama untuk membawa buku itu ke tangan Wang Yibo. Dia tahu mana buku favorit suaminya. Sampai lelah Zhan kadang melihat Yibo membaca.

"Ini"

Zhan mengarahkan bukunya di depan Yibo, namun bukannya diberikan Zhan justru menjahili Wang Yibo dengan menarik bukunya lagi. Ketika akan diambil lagi, buku itu ditarik ke sisi yang lain. Begitu sampai Yibo geram.

Pria itu tidak banyak berbicara dan berwajah masam. Xiao Zhan terkikik geli karena berhasil menjahili suaminya. Jarang-jarang Wang Yibo marah ketika dijahili. Ceritanya Zhan sedang ingin bermain dengan Yibo.

"Kemarikan"

Ucapnya sedikit kesal. Sementara masih sabar.

"Ini" Zhan menyodorkan sungguhan kali ini.

Yibo mendengus, "Jahil"

Zhan memasang wajah bodoh dan acuh sebelum melenggang pergi. Toh rencananya sudah berhasil menjahili Yibo.



Safe Flight



"Yiboooo!"

Kali ini Xiao Zhan berada di dapur sedang membuka semua isi dapur. Kulkas juga dibuka. Kakinya kembali ke meja pantri. Lalu menengok ke wadah rak berisi peralatan dapur. Kesal, Zhan tidak menemukan barangnya. Bibirnya mencebik

"Apa?" derap langkah diiringi suara bariton itu membuat Zhan menoleh ke arah pintu masuk. Suara bariton itu sangat lembut.

Wang Yibo memasuki dapur dengan menyaku tangam di celana training abu-abunya. Hoodienya berwarna hitam.

"Apa kau melihat susuku?"

"Itu di atas."

Yibo menunjuk rak lemari di atas kepala Zhan.

Ini dia yang menyebalkan. Xiao Zhan itu lebih pendek dari Yibo. Tangannya juga lebih kecil. Jadi jika mau mengambil di rak paling atas harus naik ke kursi.

"Ish! Kenapa kau menaruhnya diatas?"

Wang Yibo tampak acuh, bahunya diangkat sedikit.

"Kemarin aku melihat ada tikus jadi aku masukan ke lemari atas."

Xiao Zhan mendongakkan kepalanya kesal. Dia merengek seperti bayi kehilangan mainannya. Dia harus mengambil susunya dengan kursi. Tapi dia sedang hamil. Mana mungkin dia naik ke atas kursi. Itu bahaya.

"Huee. Itu jauh. Aku tidak bisa mengambilnya."

"Lalu?" Yibo menyandarkan bokongnya di tembok. Kedua tangannya dilipat ke dada. Dalam hatinya dia tertawa puas melihat kelincinya marah-marah.

"Ambilkan"

"Katakan yang benar"

"Wang Yibo, tolong ambilkan ya" Zhan mengapitkan tangannya di depan. Manik hitamnya mengembun berharap jika Yibo mau mengambilkan. Sementara Wang Yibo masih diam ditempat.

✔. After Married : Safe Flight (PDF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang