Caphter 11

34.4K 496 4
                                    

Ke esokan  harinya di kediaman Riyan semua orang sibuk dengan pekerjaan nya termaksud Lea yang sedang merapikan bawaan yang akan Riyan bawa nanti

" Pak ini semua barang nya udah saya masukin ke koper, apa masih ada yg kurang pak? "

" Sudah cukup Lea "

" Baiklah pak kalo seperti itu saya mau kebawah untuk nyiapin sarapan "

" Ya Lea "

Sesampainya di bawah Lea langsung menyajikan masakan yang sudah di masak oleh bibi ke meja makan, tidak lama kemudian Riyan turun dengan pakaian yang rapi

" Sarapan saya sudah siap Lea "

" Sudah pak, ini mau ada yang di tambah lagi pak"

" Sudah cukup "

Keheningan tercipta selama Riyan makan hanya terdenger suara sendok dan garpu saja terdengar
Ditengah keheningan itu Riyan membuka suara

" Kamu udah makan Lea "

" Belum pak "

" Kenapa belum, ayo makan bareng sama saya "

" Nanti saja saya makannya "

" Saya tidak suka penolakan ya Lea "

" Iyaiya pak saya makan " ( kalo buka bos udah ajak baku hantam nih) batin Lea

" Makan yang banyak supaya asi kamu lancar dan banyakin juga kamu makan sayurnya "

" Dan satu lagi kamu jangan lupa minum vitamin kamu ya Lea "

" Sejak kapan bapak perhatian gini sama saya "

" Ya emang tidak boleh perhatian dengan calon istri saya sendiri "

" Apa si pak" Jawab Lea dengan sedikit malu- malu

" Udah gak usah malu- malu begitu muka kamu merah itu "

" Udah pak makan nasi nya nanti terlambat aja "

" Hmm iya, kamu juga Lea "

Tidak butuh waktu lama untuk menghabiskan sarapan masing-masing, setelah menyelesaikan sarapannya Lea membersihkan piring' bekas makan tadi namun  Riyan melarangnya

" Udah Lea biar bibi aja yang membersihkan itu semua"

" Tapi kan pak "

" Tapi apa, mending sekarang kamu bangunin moza supaya dia gak nangis nanti "

" Iyaudah pak"

Lea pun berlari ke atas untuk membangunkan moza, meninggalkan Riyan di ruang tamu

" Moza bangun yuk, ayah mau berangkat nanti kamu nyariin lagi kalo gak liat ayah berangkat "

Di bangunkan seperti itu membuat moza menangis karna merasa terusing oleh Lea

" Hei sayang kok malah nangis sih, ayo bangun itu ayah mau berangkat "

Moza pun dengan perlahan membuka mata, Lea langsung menggendong Moza untuk turun ke bawah

" Eh anak ayah udah bangun " Riyan menciumi seluruh wajah Moza

" Asjykgjjsgjsjbsksj " Moza mengoceh tidak jelas

" Ngomong apa sih kamu "  Tanya Lea

" Moza ayah berangkat dulu ya kamu jangan rewel nanti kasian calon mama kamu "

" Apaan sih pak"

" Kenyataanya seperti itu Lea, saya pulang dari luar kota kamu langsung saya nikahin kan"

" Seterah bapak aja deh"

" Yaudah kalo begitu saya jalan dlu ya Lea, saya nitip Moza sama kamu kalo ada apa-apa kabarin saya langsung "

" Iyaiya bapak bawel banget sih "

" Bukannya saya bawel Lea,saya hanya khwatir kamu dan Moza kenapa' "

" Bapak tenang aja InsyaAllah saya dan Moza baik' saja "

" Baiklah kalo seperti itu Moza ayah jalan dulu ya "

" Dah-dah Moza "

" Hati-hati pak di jalan ".

" Iya Lea "

Maaf ya aku update nya lama😭😭
Jangan lupa vote sama komen ya😉

Ibu SusuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang