chapter 15

21.4K 330 19
                                    

Setelah mengakhiri panggilan video dengan Rian
Lea pun bergegas turun kebawah untuk pergi sarapan. sesampainya Lea di bawah banyak sekali makanan yang tersusun rapi di meja makan

"Bi...Bi...Bi... " Teriak Lea pasal sang bibi tidak ada di dapur

" Kenapa non" Saut bibi

"Ini bibi tumben masak sebanyak ini"

"Oh itu, tadi tuan nelpon saya non katanya nyonya besar mau datang untuk melihat cucunya"

" Oh ya, kenapa pak bos gak bilang sama saya "

"Saya juga kurang tau soal itu non"

" Jam berapa kira-kira by "

"Kata tuan sih nanti siang jam 12 non "

" Dikit lagi dong bi,mampus gua mana belom mandi lagi masih buluk banget ” sambil melihat jam yang terpasang di dinding ruang tamu

" Kalo gitu saya gak jadi makan dah bi, saya mau siap' aja takutnya nyonya datang saya masih kaya gembel begini'

" Yaudah non, kalo gitu makanannya saya tutupin lagi takut keburu dingin nanti'

Tanpa babibu Lea segera bergegas lari ke atas karna waktu yang sudah mempet. Sesampainya dia di atas Lea langsung menyiapkan pakain yang dia ingin gunakan agar mudah nantinya, tidak butuh waktu lama untuk Lea membersihkan diri karna waktu yang tidak cukup. Lea hanya mempoles wajahnya dengan riasan yang tipis-tipes saja, sedang asik-asiknya mempoles wajah bibi mengetuk pintu

" Non, nyonya sudah datang "

" Eh iya bi, sedikit lagi saya turun "

Lea segera menyelesaikan riasannya dan pergi untuk membangunkan Moza yang sedang nyenyak tertidur, walaupun sedikit tidak tega untuk membangunkan Moza mau gak mau Lea harus membangun kan Moza karna sang eyang datang untuk menjenguk dirinya

" Moza sayang, bangun yuk ada eyang di bawah " sang empuk hanya  menahan geli akibat ciuman dari Lea

Moza pun membuka matanya dengan perlahan dan langsung di hadapkan  dengan wajah Lea yang cantik karna riasan di wajahnya.Lea segera membuka kancing bajunya karna Lea tau pasti Moza meminta nen benar saja Moza langsung Mendunsal ke Lea saat kancing bagian atas sudah ke buka semua

Lea membiarkan Moza untuk nen sepuasnya dulu takutnya kalo di paksa lepas yang ada akan rewel nanti nya, Lea tidak mau seperti itu

"Udah nen nya" Hampir setengah jam Moza bangun melepaskan nen nya itu

" Yuk kita kebawah ada eyang di bawah "Lea segera menuju ke bawah karna tidak enak sudah terlalu lama di kamar

Sesampainya di bawah Lea melihat wanita yang anggun dan elegan sedang duduk di ruang tengah dengan sedikit cemilan yang menemaninya. Lea segera menuju ruang tamu untuk menyapa sekaligus meminta maaf karna sudah menunggu lama.

" Maaf nyonya sudah menunggu lama" Suara dari Lea itu mengagetkan Sang nyonya yang sedang asik menonton acara TV

"Ah iya tidak papa, kamu Lea ibu susu Moza benar bukan"

" Ah benar nyonya "

" Cantik juga ya kamu, pantas sekali Riyan ingin cepat' menikahi kamu"

"Maksudnya nyonya gimana"

"Sudah lupakan saja, kamu sudah makan belum "

" Belum nyonya"

" Mari makan siang bersama, bibi masak banyak hari ini jadi kamu jangan sungkan ya"

" Baik nyonya"

" Jangan panggil saya nyonya, panggil aja bunda seperti Riyan sedikit lagi kamu juga akan menjadi manantu saya "

Mereka pun makan siang bersama dengan sedikit obralan agar tidak terasa canggung sekali. Setelah acara makan siang bersama mereka lanjut mengobrol di ruang tamu sekaligus mengajak main moza.

Maaf banget ya aku baru bisa up sekarang





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ibu SusuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang