hari ini kamu panik bukan main, pasalnya kamu lupa mengerjakan tugas makalah yang diberikan oleh Pak Ten. dosen kamu.
beruntunglah Pak Ten itu tidak galak dan masih bisa memberikan keringanan kalau-kalau ada mahasiswa yang belum menyelesaikan tugas yang ia berikan.
'tenang y/n....Pak Ten bisa diajak kerjasama kok.' batinmu.
"BAIK, KUMPULKAN TUGAS MAKALAH YANG SAYA BERIKAN MINGGU LALU!"
kali ini dosenmu yang berbicara dengan lantang.
seluruh temanmu dikelas berdiri dan mengumpulkan makalah mereka masing-masing.
hanya kamu yang diam mematung ditempat dudukmu.
"ADA YANG BELUM MENGERJAKAN?"
"saya belum Pak."
jawabmu sedikit takut sembari mengacungkan tangan.
"kenapa belum dikerjain y/n?......saya sudah beri waktu 10 hari."
"antara males sama ga ngerti materinya sih Pak."
kamu menyengir.
"sekarang kamu cari mahasiswa yang bernama Kim Doyoung, belajar sama dia bilang disuruh Pak Ten.....
....lusa makalah kamu sudah harus jadi dan dikumpulkan ke saya, kalau kamu tidak mengerjakan juga....tidak usah masuk kelas saya, paham?"
"paham Pak."
kamu menghela nafas pasrah.
kamu sangat malas jika harus berurusan dengan Kim Doyoung.
kenapa?
karena ia seorang kakak tingkatmu dan juga orangnya sangat judes.
ia memang terkenal cerdas se-fakultas teknik.
tak heran banyak sekali mahasiswa yang ingin belajar bersama Doyoung. tetapi berbeda dengan kamu.
kamu malah ogah kalau harus belajar bareng dia. ini juga kamu terpaksa karena disuruh dosenmu.
kamu berjalan menyusuri kelas-kelas, sampai matamu melihat seseorang yang kamu cari tengah menulis.
"KAK DOY!...."teriakmu memanggil. Doyoung menoleh seraya berdehem.
"hm?"
"gue disuruh Pak Ten belajar bareng lo."
"ngapain belajar bareng gue?"
ucapnya sedikit ketus. ini yang membuatmu sangat malas jika sedang berbicara dengan Doyoung.
"gue disuruh Pak Ten belajar bareng lo, karena gue ga ngumpulin tugas makalah."
"kenapa jadi gue yang dibawa-bawa?"
"ya mana gue tau, tanya aja sama Pak Ten."
"gaje."
"dih, jadi lo mau ngajarin gue apa engga?"
"apa yang lo ga paham?"
"semuanya."
"lo niat kuliah ga sih, satu materi pun gada yang paham?"
"dikit-dikit sih.....lo kira jurusan teknik gampang apa, gue ga sepintar lo kali."
"kalo gitu kenapa masuk teknik?"
"biar keren aja."
"kocak lo."
kamu hanya menatap Doyoung datar.
"kapan dikumpulin?"
"lusa."
Doyoung terbelalak kaget.
"gila....deadline-nya bentar banget, ini nyusahin gue namanya."
"yaudah sih kalo ga ikhlas....gue bisa kerjain sendiri kok."
"gak yakin gue, ntar yang ada lo malah di D.O."
"ih amit-amit."
kamu mengetuk-ngetuk meja.
kamu mengakui kecerdasan Doyoung, buktinya makalahmu telah selesai dan Pak Ten puas dengan makalah yang kamu buat bersama Doyoung.
sebenarnya Doyoung itu baik, toh ia tidak meminta imbalan usai membantumu menyelesaikan tugasmu.
tapi kamu merasa tidak enak, kamu berencana men-traktir Doyoung sehabis kelasmu berakhir.
"kak Doy......mau gue traktir makan ga?"
"tumben, ada apa?"
"imbalan karena lo udah bantuin gue."
"oke."
kamu berjalan beriringan dengan Doyoung menuju tempat makan.
kating judes tapi bikin klepek-klepek.
Bapak dosen.
18.07.22
©dheaysdlza_
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT 127 As Your? ✓
Fanfic[ DON'T PLAGIARIZE ] Gimana sih rasanya menjadi salah satu bagian hidup dari seorang member nct 127? Let's reading! ©dheaysdlza_