Haechan • Tunangan

148 5 2
                                    

pagi ini kamu dan calonmu. Lee Haechan akan melangsungkan tunangan.

kamu, Haechan, serta keluarga sepakat memilih tempat acara secara outdoor di taman belakang rumahmu. menurut kamu lebih simple dan nyaman.

kamu dan Haechan sudah menjalin hubungan kurang lebih tiga tahun, lalu saat ini kalian mantap untuk melangkah ke jenjang selanjutnya.

"baik, langsung saja kita mulai acaranya....

...kepada mas Haechan saya persilahkan."

MC itu memberikan micnya kepada Haechan.

"permisi sebelumnya, izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, saya Lee Haechan.....

...maksud dan tujuan saya datang kesini ingin meminta izin kepada bapak/ibu untuk melamar putri bapak y/n dan menjadikan dia sebagai istri saya, saya berjanji akan membahagiakan dan memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya."

tutur Haechan sembari menggenggam mic.

"bagaimana y/n? apa kamu menerima lamaran dari Haechan?"

kini ayahmu bertanya padamu.

"iya, saya menerimanya."

kamu menatap Haechan dengan tersenyum.

"baiklah kini acara lamaran dari saudara Haechan kepada saudari y/n telah berakhir, saya Suho selaku MC pamit undur diri.... terimakasih."

MC yang bernama Suho itu membungkuk.

"cie yang mau nikah."

Haechan menggodamu.

"gausah jahil."

kamu mencubit hidung tunanganmu.

Haechan memang suka usil terhadapmu, sifatnya yang humble juga humoris sukses membuatmu gemas setiap harinya.

menurut kamu Haechan adalah moodbooster yang membuat kamu selalu semangat menjalani kehidupan.

dulunya kamu dengan Haechan itu hanya sebatas adik dan kakak tingkat sewaktu di kampus, namun lambat laun Haechan jadi tertarik denganmu lalu ia memberanikan diri untuk mendekatimu.

mulai dari kenalan, jalan bareng, sampai ngebantuin kamu menyelesaikan tugas kuliah.

fyi. kamu dan Haechan itu satu fakultas hanya saja berbeda jurusan.

"kamu beneran mau nikah sama aku?"

Haechan menatapmu lekat.

Haechan menatapmu lekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  "hmm."

kamu hanya berdehem.

"bahagia ga nanti?"

Haechan masih memperhatikanmu yang masih memainkan jari jemarinya.

"bahagia dong, kalau ga bahagia ga mungkin aku nikah sama kamu Chan."

NCT 127 As Your? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang