Jungwoo • TTM (Teman Tapi Menikah)

92 5 0
                                    

kamu merasa kehidupanmu sungguh plot twist, mengapa demikian?

sebab kamu tidak pernah menyangka bahwa temanmu akan menjadi pelabuhan terakhirmu. yaitu suami.

kamu benar-benar tidak habis pikir dengan takdir yang diatur Tuhan untukmu.

kamu membayangkan seseorang yang dulunya tempat berkeluh kesah, tempat bermain, juga tempat berantem kini adalah seorang suamimu.

dia adalah Kim Jungwoo, temanmu sendiri.

kalian menikah karena dijodohkan oleh kedua orang tua kalian, kata mereka kalian sangat serasi padahal seringkali kamu dan Jungwoo terlihat seperti Tom & Jerry.

"sayang, baju balap aku dimana?"

Jungwoo mencari-cari barang tersebut.

iya. Jungwoo adalah seorang racer alias pembalap.

"aku taruh dikamar, diatas ranjang."

kamu sedikit berteriak lantaran posisimu saat ini sedang dikamar mandi.

kamu dan Jungwoo kurang lebih sudah dua tahun menikah, sampai saat ini pun kalian tak kunjung diberi momongan oleh Yang Kuasa.

awal menikah kamu memang sempat menunda untuk memiliki anak, tapi seiring berjalannya waktu kamu juga ingin merasakan menjadi seorang ibu.

kamu dan Jungwoo bersyukur karena kedua orang tua kalian menjodohkan kalian, sebab jika kamu tidak menikah dengan Jungwoo mungkin kamu tidak akan menikah selamanya lantaran kamu sangat bergantung pada Jungwoo.

"uwu....kalau nanti kita punya anak, kamu masih balapan?"

uwu adalah panggilan sayang kamu ke Jungwoo.

"belum tau, kenapa?"

"jangan balapan lagi, aku takut."

celotehmu sembari menenggelamkan wajahmu pada dada bidang Jungwoo.

posisi kalian sekarang lagi rebahan dikamar dengan kamu dan Jungwoo yang saling berpelukan.

"kamu tau kan aku suka banget sama balapan?"

"iya tau....tapi mau sampe kapan? balapan itu bahaya wu."

"jadi kamu maunya aku gimana?"

"aku pengen kamu janji sama aku, kalau nanti kita punya anak kamu berhenti jadi pembalap."

kamu beralih menatap Jungwoo.

"kamu hamil?"

Jungwoo menatapmu dengan tatapan penuh harap.

"belum sih....."

Jungwoo menghela nafas.

"kirain."

"janji dulu tapi."

kamu menyodorkan jari kelingkingmu kepada Jungwoo.

"kalau aku berhenti balapan terus aku kerja apa? aku nafkahin kamu pake apa?"

Jungwoo melonggarkan pelukannya.

"kamu lupa? kamu kan pewaris papa kamu, suatu saat nanti kamu juga kan yang bakal gantiin papa kamu ngurus kantornya."

kata-katamu ada benarnya juga, Jungwoo tidak mungkin akan balapan terus, ada saatnya dimana ia akan pensiun.

"yaudah.....aku janji."

Jungwoo menautkan jari kelingkingnya.





























NCT 127 As Your? ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang