"ma, papa pan puyang?"
suara balita itu terdengar lesu.
Marvion namanya. panggilannya Vion. ia adalah buah hatimu dan Mark, saat ini usianya menginjak 2 tahun.
"papa bakal pulang cepat kok, tunggu ya nak."
kamu mengelus surai anakmu dengan lembut.
Marvion baru saja sembuh dari demam, mungkin ini akibat ia sangat merindukan papanya.
Mark kini sedang perjalanan bisnis ke Canada, lusa ia baru akan pulang.
drrttt....
kamu menggeser tombol hijau pada layar ponselmu, panggilan video dari suamimu.
kamu mengarahkan ponselmu pada putra semata wayangmu.
"hallo, anak papa belum bobo?"
tutur Mark sambil melambaikan tangan.
"beyum pa."
anakmu tersenyum senang.
"Vion, udah sembuh nak?"
"udah pa....papa cepat puyang, Ion angen."
sedari tadi kamu hanya tersenyum memperhatikan dua jagoan kamu asyik berbincang.
kamu merasa diabaikan, tapi kamu senang melihat anakmu bisa ceria lagi.
"iya, tunggu papa ya sayang."
Mark memajukan bibirnya seolah-olah sedang mengecup putranya.
"oce."
"Vion bobo ya, papa mau ngobrol sama mama dulu."
"enda, Ion asih mau cama papa."
"kalau Vion bobonya cepat, nanti cepat ketemu papa....nurut ya sayang."
"oce, Ion bobo cekalang....dadah papa!"
"dadah sayang, good night!"
kini kamu mengarahkan ponsel ke wajahmu.
"kamu kerepotan ya ngurus Vion, apalagi pas dia sakit.....maaf ya aku ga bisa bantu jagain."
"gapapa sayang, udah tugas aku....tugas kamu kan nafkahin kita, pasti kamu juga capek kerja."
"sabar ya, lusa aku pulang...mau peluk kamu sama Vion seharian."
"iya, Vion kangen banget tuh sama kamu....tiap hari nanyain terus."
"aku juga pengen cepat-cepat pulang, tapi kerjaan aku masih belum selesai."
"iya aku ngerti kok....yaudah kamu istirahat besok kan harus kerja lagi."
"iya, kamu jangan terlalu capek ya? istirahat yang cukup."
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT 127 As Your? ✓
Fanfiction[ DON'T PLAGIARIZE ] Gimana sih rasanya menjadi salah satu bagian hidup dari seorang member nct 127? Let's reading! ©dheaysdlza_