Rahasia Senja [On Going]

1O - seorang mahesa

SELAMAT MEMBACA

•
•

Hffuuhhh

Senja terkejut saat tiba-tiba wajah Rey berada tepat di depannya dan meniup wajah Senja. Karena kurang persiapan Senja yang akan terjatuh sebab kehilangan keseimbangan pun membuat Rey reflek menarik pinggangnya agar tidak jatuh. Posisi ini membuat keduanya saling tatap dan terdiam beberapa detik.

"Ehem-ehem..." Rey sengaja berdehem agar Senja ikut tersadar dan ia bisa melepas tangannya yang melingkar di pinggangnya. Senja tampak salah tingkah dengan melihat sekitar dengan gugup.

"Lo gapapa?" Tanya Rey kepada Senja karena telah bersikap tidak sopan memegang pinggangnya.

"Iya. Gue gapapa" suasana canggung tampak menghampiri keduanya.

"Sorry tadi reflek"

Senja mengangguk, "oh iya gapapa kok"

"Emm gue kesini mau ngasih tau lo" Senja tampak mengangkat dagunya sekilas. "Lo disuruh jadi MC sama Nadila pas acara jalan santai besok"

"Gue?"

"Iya, lo sama Nadila"

"Ogah gue!"

"Harus mau Nja! Ini permintaan dari Pak Eko"

"Nggak mau gue! Lagian lo kasih taunya dadakan banget, nggak ada persiapan gue. Kalo Nadila mah udah terbiasa, lhah gue?"

Rey tampak berpikir sejenak. "Beneran nggak mau nih?"

"Iya nggak mau gue! Cari pengganti aja. Sama sampein maaf gue ke Pak Eko" Senja pun melenggang pergi dari hadapan Rey.

***

"Hukumannya lo chat Al bilang kangen ke dia!" Clarissa pun membelalakkan matanya setelah mendengar hukuman yang diberikan oleh Abel kepadanya.

Saat ini ketiga remaja itu tengah nongkrong bareng di sebuah Caffe. Sambil mengisi kegabutan, ketiganya akhirnya memutuskan untuk bermain UNO dan yang kalah harus mendapatkan hukuman atau menuruti permintaan lawan terakhirnya. Dan di babak pertama ini kebetulan Clarissa yang kalah.

"Yang lain!" Abel menggeleng tidak mau menggantinya.

"Nggak ada yang lain! Udah buruan! Kalo lo nggak mau lo go food in kita selama sebulan" Senja mengangguki ucapan Abel.

"Nggak mau Abeeeeeeeeeeeel! Takutnya ganggu dia sama ceweknya. Al aja kayanya udah lupa ada manusia namanya Clarissa di dunia ini. Jadi ganti aja ya?" Ucap Clarissa pelan-pelan agar temannya itu mau untuk mengganti hukumannya.

"Ya udah ganti deh ganti! Chat tetangga lo yang lo crush in itu, bilang sayang ke dia" ucap Abel kemudian.

Clarissa yang tengah enak menyeruput minumannya langsung tersedak. "Ade?" Keduanya pun kompak mengangguk.

"Ogah! Gue save kontak dia aja kaga!" Ucap Clarissa kemudian

"Yaudah chat dia minta save" Senja ikut memberikan hukuman.

"Nja? Yang bener aja?" Clarissa sangat ragu jika harus melakukannya.

"Udah buruaaaannn!" Paksa Abel.