Chapter 8

126 21 2
                                    

"Ma-maaf!"

Entah sudah berapa banyak mafia yg wanita itu tabrak, tapi ia tetap saja berlari menjauh. Bahkan kepalanya juga berdarah akibat menabrak sesuatu berulang kali.

Pagi tadi Mori, si bos mafia bicara pada (name) soal kedatangan Aina. Sebagai korban (name) tak percaya niat baik Aina, walhasil (name) berlari sebelum Mori selesai bicara.

"Ak mati saja!"

Air matanya terus mengalir, entah ke mana wanita itu berlari namun ia tak peduli dan trs berlari.

"Ugh!"

Sampai tangan seseorang mencegahnya dan memaksanya berhenti berlari.

"Lepas!! Lepas!" Pergerakan tangan (name) semakin tak leluasa akibat cengkraman yg begitu kuat.

"Mau ke mana ?"

Satu pertanyaan yg berasal dari suara yg amat dikenalinya, membuat (name) berhenti meronta dan memeluk si pemilik suara.

"Chuuya Kun, tolong lindungi ak!" Pinta (name) dengan segenap kesedihan.

Chuuya tak merespon banyak, ia hanya mengusap kepala (name) dan mengajaknya ke kamar.

Dengan hati hati Chuuya mengoleskan obat luka di dahi (name), wanita itu juga mencengkram kemeja yg Chuuya pakai setiap cairan alkohol menyentuh kulitnya dia bilang bahwa dia tdk suka rasa sakit.

"Jika kau tak suka rasa sakit, jangan nekat lari ke arah yg kau tak tahu." Inilah katakata pertama yg keluar dari mulut Chuuya.

Genggaman tangan (name) pada kemeja Chuuya semakin mengerat.
"Ak tdk mau, ak tdk mau ikut dengan wanita iblis itu Chuuya Kun." Ucap (name).

Chuuya hanya bisa diam, dia jadi bimbang harus mengambil keputusan apa, satu sisi dia sudah janji dengan Aina di sisi lain dia sudah janji melindungi (name).

••••

"CHUUYAA KUUN!!!"

Chuuya yg sedang sibuk menulis laporan malam itu di kejutkan dengan teriakan (name), pria berambut jingga yg sedang merokok sambil bekerja langsung lari menuju tempat di mana (name) berada.

"Ada apa kenapa berteriak ??"

"Sakit!!!" (Name) meremas rambutnya sembari memukul kepalanya yg tiba tiba merasa pusing.

"TENANGLAH AK AKAN MEMBAWA MU KE DOKTER!" Panik Chuuya.

Pria itu tak tahu harus membawa ke mana, alhasil ia membawanya ke ruangan Mori.

"Sepertinya ini efek dari obat obatan." Gumam Mori, bos mafia itu sejujurnya tahu bahwa ini efek buruk dari penelitian.

"Lalu bagaimana bos ?" Tanya Chuuya dengan suara panik.

"Ak akan memberi obat penenang." Mori segera menyuntikan obat pada infus yg ia pasang dan tak butuh wkt lama (name) langsung diam tak berdaya.

"Chuuya Kun, yg terjadi padanya ini dampak dari penelitian pada tubuh (name)." Jelas Mori setelah (name) terlelap.

"Sebenarnya penelitian apa yg dilakukan ?" Tanya Chuuya.

"Sebenarnya beberapa tahun lalu ada seorang ilmuan wania yg menginginkan manusia dapat mendengar dan membaca isi pikiran orang lain, karena itu ia melakukan eksperimen gila." Jelas Mori.

"Sungguh tdk berguna." Gumam Chuuya. "Itu berarti wanita bernama Aina itu?"

"Tangan kanan dari si ilmuan." Jawab Mori.

"Tapi kenapa wanita it-"

"Wanita itu pasti punya rencana sendiri, Chuuya Kun walaupun Dazai pasti punya rencana tp kau harus menjaga wanita ini." Ucap Mori.

~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ak ingin dia segera ditangkap dan dimusnahkan, dia sudah gagal."

"Baik Nana Sama."

.


























.
Bersambung ...

💃: yey akhirnya kak nana masuk book, dia akan jadi antagonis. Tepuk tangan 👏

The first and last love | N.Chuuya X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang