Sampaikah

2.2K 42 0
                                    

Kutatap hening di udara

dengan beribu kata tersirat

Jeritan tak ubahnya kesunyian

melebur bersama angkasa


Jugakah

kau melihatnya?


Lihatlah

bahkan gemintang tunjukkan kebolehan

menari di tengah kegelapan

sisakan pesona langit di jalan


Apakah

sudah sampai?


Setiap malam

kutiupkan salam

diam-diam

melalui angin yang kusulam


Akankah

sampai padamu?


tak lupa kubisikkan tujuannya

kepada seorang bernama papa

kubungkus dengan berlembar doa

dan sesimpul pita rindu


Aku tahu

akhirnya akan sampai jua


Kuteguk lagi

secangkir rindu hangat

dengan dua sendok kenangan

yang tak pernah habis


Semoga

sudah sampai.



Serang, 1 Mei 2015

sajak;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang