Rasa Kopi

1.4K 31 5
                                    

1/

Aku bertamu senja itu, dengan segala keluh yang rusuh. Dan kau hanya tersenyum takzim sambil mengaduk kopi.

2/

Mari kutuangkan secangkir kopi. Rasanya memang pahit. tetapi aromanya menarik. Minumlah sedikit demi sedikit, kau akan merasakan nikmatnya. 

Bagaimana? Mau kutambahkan sedikit gula?

3/

Aku mulai terisak, kesal dengan pening yang sesak, ingin berduka untuk semangat yang tidak selamat.

4/

Wajar jika kau lelah setelah mendayung peluh.Sudah sejauh mana sampanmu kau kayuh? Apakah kau tahu kemana untuk berlabuh?

5/

Aku tahu. Kau; rumahku, Ibu.

6/

Sekarang, kembali kayuh sampanmu, menuju pulau yang ingin kau singgahi. Jangan kehilangan arah. Mungkin nanti akan lebih pahit dari kopi. Tetapi kau tahu bukan, kemana untuk mengadu gaduh? Katamu teduh.

7/

Aku berhenti, membiarkan peluh mengudara, kembali bersiap untuk mengembara.

8/

Jika kopinya terlalu pahit, kembalilah. Akan kutambahkan sedikit gula.


Bandung, 23 Februari 2017

(Wah! Tulisan pertamaku di Bandung setelah setengah tahun! Haha. Tulisan pertama setelah menjajaki bangku kuliah, mungkin? Hm.)

sajak;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang