Percakapan

1.8K 32 3
                                    

Aku menyantap bahasa

Kau meneguk angka-angka

Kita berakhir menyeduh tawa

tawa sandiwara

Begitu setiap harinya


Tak ada yang berubah


Aku bertanya-tanya, apakah kau pernah mencinta?

Kau mengangkat kepala, kuulangi pertanyaannya,

pernahkah kau mencinta?

Kau pelan menganggukkan kepala, menimbulkan tanda tanya,

sampai sekarang kau mencintainya?

Kau menjawab, tentu saja

Lalu kau kembali tenggelam dalam angka-angka

Aku bertanya untuk ke sekian kalinya, siapa?

Lagi, kau mengangkat kepala, menatapku di antara udara, lalu menengadah ke atap,

aku mencintai Yang Kuasa


Takkan ada yang berubah


Aku diam seribu bahasa

Kau pun diam sejuta kata

Sekarang, kita tertawa penuh makna

Kita selalu begitu apa adanya


Takkan pernah ada yang berubah

Takkan pernah ada yang berubah


Sampai akhirnya, kau mengatakan sampai jumpa

Sampai. Jumpa.

Selagi kau masih di sana, aku bertanya,

akankah kita berjumpa?

Kau pancarkan hangat dari bola mata, lalu berkata,

lihat saja!


Aku berharap dalam hening, semoga maksudnya iya

kemudian kembali menyantap bahasa, tanpanya


Cilegon, 3 Mei 2015

sajak;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang