chapter 10

4.2K 437 24
                                    


Lisa pov.

Entah setan apa yang merasuki jennie. N.I.K.A.H? oh ayolah, nikah bukan hal yang mudah kan? nikah butuh proses tidak asal jadi saja.

Aku punya impian jika aku menikmati nanti itu akan mewah dan berkesan untuk semua orang.

Tapi lihat sekarang, tiba-tiba saja anak kucing itu minta di nikahi.

Yeah kami akhirnya menikah tadi siang, Bambam sebagai saksinya.

Aku tidak tau harus berkata apa lagi, ingin berkata tegas tapi tidak tega melihat wajah menggemaskannya. Aku sudah terlalu sayang dan teramat cinta dengan Jennie, sekedar menolak permintaannya saja tidak sanggup rasanya.

Huhhh, aku hanya berharap semoga ini baik-baik saja kedepannya amin.

Sedikit ekhm 🔞🌚

"Honey" suara lembut Jennie mengalihkan atensi ku.

Mataku membulat sempurna, Jennie keluar dari kamar mandi menggunakan lingerie tipis berwarna merah.

Napas ku memburu darah ku berdesir hebat. Jennie tidak menggunakan bra dan celana dalam, ia hanya mengenakan lingerie sialan yang membuat nafsu ku meningkatkan seketika.

Jennie berjalan mendekat dengan seringai di wajah cantiknya, ia duduk mengangkang di pangkuanku.

Aku bisa merasakan tonjolan Putin Jennie mengenai wajah ku, vaginanya yang hangat membuat ku panas terbakar.

"Play with me Daddy" seringai menggoda Jennie mulai menggoyangkan pinggulnya.

"J-jenniehh" bulu kudukku berdiri merasakan vagina dan payudara Jennie mengeras.

"Yess honey" Sura serak Jennie menatap ku dengan tatapan sayu nya.

Huhhh. Jangan salahkan aku jika kau tidak bisa berjalan besok pagi Kim Jennie.

"Eat me aaahh" Jennie mendesah memancingku.

"Let's play baby" seringai ku menghempaskan tubuhnya terlentang di atas kasur.

"Aahkk honey aku semakin bersemangat asshh come to mommy baby" Jennie meremas payudara nya sendiri dan menggigit bibir bawahnya.

"Bersiaplah baby" aku merobek lingerie sialan itu dan langsung menindih tubuh mungil Jennie.

"Emphh yess baby do it" Jennie mengalungkan tangannya di leher Lisa.

Aku menyeringai, satu tanganku terjulur memilin putingnya dan tangan satunya lagi mengelus klitoris yang sudah basah.

"Aaahh yess honey eumhhh"

Aku mencium basah lehernya setelah itu menghisapnya sampai warna keunguan muncul.

"Kamu siap baby" aku bertanya disela hisapanku di payudara sintal nya.

"Selalu siap honey ssshh makan aku sepuas mu" aku mengangguk melanjutkan kegiatan ku.

-

Author pov.

Jam sembilan pagi kedua insan yang baru menikah masih tertidur pulas di atas kasur. setelah melakukan kegiatan panas yang tak terhitung ronde nya, keduanya sama-sama terkapar dan kelelahan.

Silaunya matahari pagi mengusik tidur Jennie, Jennie membuka mata dan mengernyitkan dahinya.

"Ssshh silau sekali" desah Jennie mengerjapkan mata.

"Aahhk" Jennie merasa ngilu di bawahannya.

Jennie memandangi wajah sempurna Lisa, ia mengelus pipi Lisa dan memegang bibir tebal yang sudah berstatus sebagai istrinya itu.

"Lili" manja Jennie menempelkan wajahnya di bibir Lisa.

"Lili~" Jennie merengek menduselkan kepalanya.

"Heu eunghh" Lisa menggeliat membuka mata perlahan.

"Ya Nini" suara serak Lisa membuat Jennie menelan Salivanya.

Itu sangat seksi menurut Jennie.

"Sakit Lili" rengek Jennie menunjuk arah bawahnya.

"Kekekeh" Lisa terkekeh, ia mengingat lagi pertempuran mereka semalam.

"Iiih Nini sakit Lili malah tertawa" sebal Jennie mengucurkan bibir.

"Aigoo, mianhe baby" Lisa mengulum bibirnya dan memeluk Jennie.

"Sakit" adu Jennie manja.

"Iya Lili tau, minahe" Lisa mencium kening Jennie.

"Tidak perlu minta maaf Lili, Nini juga menikmatinya" kata Jennie mengelus rahang Lisa.

"Sharange Nini"

"Nadoo sharange Lili"

Keduanya saling berpandangan, Lisa mendekatkan wajahnya mencium bibir tipis Jennie.

Ciuman yang Lisa berikan murni ciuman cinta nya untuk Jennie, tidak ada nafsu yang ada ciuman kasih sayang teramat dalam untuk Jennie.

"Waktunya kita mandi baby" Lisa tersenyum menggendong Jennie ala bridal style.

"Xixix Nini mau berendam Lili" Jennie terkikik memeluk leher Lisa.

"Permintaan di turuti princess" Lisa mencium pipi gembul Jennie masuk kedalam kamar mandi.

-

"Kirim padanya, aku ingin dia terkejut melihat ini" kata seseorang menyerahkan sebuah kota kecil pada anak buahnya.

"Iya bos, saya permisi" orang itu mengangguk dan menyeringai setelahnya.

"Hahaha semudah itu menemukan mu jalang kecil" tawa menyeramkan orang itu memenuhi ruangan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc

250722.

Jennie nakal ya🙈

Biar cepat end dabel👻

you j [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang