chapter 13

3.6K 448 20
                                    


Ruby Jane area⚠️😈

Jane pov.

"Hahahaha sekarang giliran ku bitch" aku tertawa keras lalu menarik rambut Jongin keatas dan menghempaskannya duduk di kursi.

"Ahkk sssh sakit jalang" bajingan ini terus merintih sakit di kakinya.

"Itu belum seberapa bajingan" datar ku bersilang tangan.

Ahjussi sudah mengikat kedua tangannya, dan sekarang waktunya bermain hihihii.

"Lepaskan!"

"No no no. tidak akan pernah jika orang itu sudah masuk kedalam perangkap Ruby Jane"

"Apa maksudmu!"

"Kau tidak menggunakan otakmu untuk berpikir, kau hanya menggunakan dengkul mu  menguasai otak kecil yang tidak seberapa itu. Kau pikir saja, bagaimana bisa aku dengan mudahnya kau tangkap sementara sudah bertahun-tahun lamanya aku hilang bak di telan bumi? Apa kau tidak berpikir kesitu? Coba tebak kenapa aku menampakkan diri lagi setelah sekian lamanya?"

"T-tidak mu-mungkin" lihat, dia tergagap dan terkejut tidak menyangka dengan pikirannya.

"Sangat mungkin tuan Jongin yang terhormat. Kau pikir dengan matinya kedua orang tua ku aku hanya diam saja begitu? Oh tentu tidak bitch, darah di balas dengan darah hahaha" kataku dan berbisik di akhir.

"Kau wanita gila!"

"Well lebih tepatnya aku ini seorang psycho"

"Jalang kecil, aku akan membunuhmu! Lepaskan!"

"Hahahah lucu sekali bwahaha, kau ketakutan ya? Hahahah lepaskan lepaskan awww aku takut di bunuh. Hahaha ancaman murahan mu tidak membuatku takut sama sekali, hihihi"

"Aku tidak takut dengan mu! Tidak sama sekali!"

"Oh ya? Ok, mari kita bedah ahjussi" aku menyeringai memasang sarung tangan ku.

"Nee nona" ahjussi membuka koper kecil berisi perlengkapan alat bedah ku.

"Kita mulai dari wajah oke, kau tadi menampar pipi mulus ku dan itu sakit"

"Jangan berani-berani nya kau Kim Jennie!"

"Sssh Ruby Jane, Jennie tidak ada disini"

Aku mengambil pisau cutter untuk menghancurkan wajah bajing ini, mengarahkan cutter ke wajahnya lalu menatapnya tajam.

"Keluarkan semua rintihan kesakitan mu ok, aku sangat senang mendengar suara kesakitan orang yang akan ku bunuh"

"Aa-appah yang ingin kau l-lakukan" Jongin gugup sampai keringat dingin mulai membanjirinya.

"Membedah mu apa lagi" seringai ku mengedipkan mata.

"JJang- aaakkk" aku tidak membiarkan Jongin menyelesaikan katanya, tanpa basa-basi lagi aku menyayat panjang pipi kirinya.

"Hahahah darah yeayyy!" Aku senang, melihat darah segar akan membuat ku lebih bersemangat.

"K-kau ssshh sialan Jennie"

"Ruby Jane!" Teriakku marah.

Aku mengarahkan cutter lagi ke pipi kanannya lalu menyayat panjang sampai dagunya.

Sreekk

"AAAAKK SAKIT JALANG!"

"Itu masih belum seberapa bajingan!"

"Buka mulutnya ahjussi" perintahku yang langsung di turuti ahjussi.

"M-mauh apa l-lagiih kau" napas Jongin terengah, dari matanya dia sudah ketakutan melihatku.

you j [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang