chapter 9

3.6K 444 59
                                    


Author pov.

"Lili nikah yuk" Lisa yang awalnya mengerjakan pekerjaan kantornya seketika berhenti menatap Jennie tidak percaya.

"Nikah?" Tanya Lisa membelakkan mata.

"Eumm nikah, ayo lili nikahi Nini" Jennie duduk di pangkuan Lisa dan meletakkan tangannya di pundak Lisa.

"K-kenapa Nini bisa mikir kesitu" tanya Lisa sedikit gugup.

"Tidak tau, pokoknya Nini mau nikah sekarang" lagi dan lagi Lisa di buat terkejut oleh perkataan Jennie.

"What! Nini, bukankah ini terlalu mendadak?" Lisa memijit pelipisnya tiba-tiba pusing mendengar permintaan aneh Jennie.

"Xixi nee Lili, tapi Nini suka hal yang mendadak" kata Jennie memeluk leher Lisa.

"Nikah bukan permainan Nini, jadi stop main-main" kata Lisa mulai serius.

"Nini tidak main-main Lili, Nini serius" tantang Jennie menatap dalam mata elang Lisa.

"Tapi ini terlalu cepat Nini bahkan Lili belum ada persiapan sama sekali" Lisa frustasi mengusap wajah.

"Tinggal pergi ke pendeta apa susahnya Lili? menikah tidak mesti mewah Lili, yang penting jika kita siap kita bisa nikah kapanpun itu honey"

"Tapi ini sekali seumur hidup Nini Lili ingin pernikahan kita berkesan sampai kita tua nanti" lirih Lisa menatap Jennie.

"Nikah sah di gereja juga berkesan Lili. Ayo nikahi Nini" paksa Jennie menggoyangkan lengan Lisa.

"Bukan tidak mau Nini tapi ini terlalu cepat menurut Lili"

"Jadi secara tidak langsung Lili menolak Nini ya" bibir Jennie melengkungkan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"B-bukan begitu Nini Lili mmm anu gimana cara menjelaskannya ya, Li-" ucapan Lisa terpotong karena Jennie mulai menangis.

"Huwaaaa Lili jahat hikss~" Jennie menangis keras memukul pundak Lisa.

"Nini" Lisa gelagapan mencoba menenangkan Jennie.

"Hikss lili tidak mau menikah Nini hikss kasihan sekali diriku huhuu huwaa hikss eomma" Jennie tersedu-sedu menarik ingusnya.

"Sssh Nini hei dengarkan Lili dulu sayang" Lisa menggendong Jennie membawanya duduk di sofa.

"Hikss sakit sekali di tolak ukhuk hiksss" dramatis Jennie memukul dadanya.

"Sakit baby" Lisa menarik tangan Jennie agar tidak memukul dirinya sendiri.

"Biarkan saja!" teriak Jennie memukul kembali dadanya.

"Jangan Nini nanti sakit" lembut Lisa mengehentikan Jennie.

"Hikss siapa peduli" tangis Jennie tidak berhenti.

"Sayangku baby mandu ku Nini ku, sudah hemm sakit sayang" Lisa berhasil mengehentikan Jennie dan memeluk sayang tubuh mungilnya.

"Hiksss nikah Nini mau nikah Lili hikss hiks ayo cepat nikahi Nini sekarang" kata Jennie di leher Lisa.

"Kita harus persiapan dulu Nini jangan sekarang hemm" bujuk Lisa mengusap punggung Jennie.

"Tidak mau! Hikss Nini mau sekarang lili hikss ayo kita menikah hiks" paksa Jennie mengigit pundak Lisa.

"Ssshh sakit baby" ringis Lisa memejamkan mata.

"Kalau lili tidak mau menikahi Nini hiks Nini akan kabur saja" ancam Jennie mendongak melihat Lisa.

"Jangan begitu sayang itu tidak baik" Lisa begitu sabar menghadapi bayi yang menjelma menjadi orang dewasa di hadapannya ini.

"Makanya hik nikahi Nini sekarang!"

"Aarrghh" Lisa gemas, ia ingin sekali mencubit pipi Jennie sampai kempes.

"Huwaaa lili marah hiksss" tangisan jennie yang tadi mulai mereda kembali lagi ketika Lisa kesal padanya.

"Huhhh" Lisa menghela napas panjang, ia berdiri menggendong Jennie dan membawanya keluar dari ruangan.

"Hikss~" Jennie masih menangis menyembunyikan wajahnya di leher Lisa.

"Bam siapkan mobil kita ke gereja sekarang" suruh Lisa pada Bambam sekretaris nya.

"Siap Miss" Bambam langsung bergegas menyiapkan mobil.

"OMG! aaawww Lisa menuruti permintaan ku? Aaaaaak aku senang sekali yeayyy!" Jennie bersorak dalam hati, ia sangat senang dan bahagia sekarang.

"Maaf karena terkesan memaksa honey, aku hanya ingin kau menjadi milikku seutuhnya. Ini juga bisa menjadi alasan untuk mu berpikir dua kali untuk menjauhiku setelah kamu tau siapa aku yang sebenarnya" batin Jennie menyeringai puas.

"Silahkan Miss" Lisa mengangguk masuk ke dalam mobi bersama Jennie.

"Hufft, semoga ini keputusan yang benar" batin Lisa pasrah.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

tbc

250722.

Ngebet nikah si kucing wkwk😽

you j [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang