Problem

0 1 0
                                        

Setelah menelfon sahabat nya " zahra ".
Ia telah tersenyum kembali, ia seolah baru tersadar dari kegelapan yang ia alami kemarin.

Ia berfikir bahwa dunia akan sedih jika ia bersedih, ternyata. Yang ia fikirkan selama ini salah.

Ia bangun dari kesedihan yang sudah terjadi.
Ia kembali memancarkan senyuman kepada banyak orang, ia melihat ketika orang lain melihat senyumnya ia menaruh harapan di dalamnya.
Ia tersadar dari semuanya, dan meminta maaf kepada diri sendiri karena sudah sedih sampai sejauh ini.

Hampir saja, pelangi yang ku bangun selama ini hampir keruh. Untungnya tidak.
Ia bersyukur karena pelanginya tak lagi memudar.

Ia berjalan jalan kemanapun dengan menatap langit, Aura menaruh harapan banyak kepada langit yang cerah itu.

Ia berharap kesedihan tak lagi bersamanya.
Ia tak mau membuat orang disekitarnya sedih karena ia tersedih.

Ia berjalan pelan sehingga Aura beradu argumentasi kepada dirinya sendiri dan mempertimbangkan siapa yang salah dan siapa yang benar di dalam permasalahan ini.

Tetapi, ia salut karena ia sudah berdiri di kaki nya sendiri sampai sejauh ini.

Qoutes :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Qoutes :

Kesendirian mengajarkanku, bahwa tak selamanya keramaian itu menjadi jalan yang tepat untuk mendapatkan ketenangan.

Merenunglah dalam kesendirian, agar kamu menyadari betapa hebatnya dirimu untuk tetap berdiri diatas kaki sendiri.

Hallo everyone.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya,
Vote dan Follow akun wattpad ini❤
Happy Reading and enjoy.

See u next part

The first and the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang