Tentang senja

45 32 12
                                    

Ketika aku memulai kegiatanku untuk mengajar ngaji aku merasa aku sangat di perhatikan oleh seseorang tetapi aku tak ingin memikirkannya lebih dalam, karena aku takut berharap dan bergantung kepada selain Allah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ketika aku memulai kegiatanku untuk mengajar ngaji aku merasa aku sangat di perhatikan oleh seseorang tetapi aku tak ingin memikirkannya lebih dalam, karena aku takut berharap dan bergantung kepada selain Allah.

Aku di tegur dengan salah satu ustadz di tempatku mengajarkan anak-anak ngaji.

" Assalamu'alaikum Aura "

" Wa'alaikumussalam, maaf ini dengan siapa ? "

" Aku ustadz Hanan, aku senang melihat wajahmu yang selalu tersenyum "

Aura terdiam dan menundukan diri, karena menurutnya baru kali ini ia mendengar orang yang memujanya, biasanya aura yang memuja orang-orang tetapi ini malah sebaliknya.

" Aura menjawab dengan kerendahan diri dan tersipu malu, Aku suka tersenyum dan aku suka melihat mereka bahagia "

" Kamu gadis cantik yang pasti di inginkan banyak laki-laki, yasudah saya ingin pergi membeli sesuatu untuk kedua orang tua saya dirumah, saya pamit ya Ra. Assalamu'alaikum.

Semoga kita bisa ketemu lagi esok, InsyaAllah ".

" Wa'alaikumussalam, begitu singkat jawaban aura karena ia tak ingin ada hal yang tidak diinginkan terjadi ke dua kalinya ".

The first and the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang