Bagian 7

33 30 11
                                    

Ada seorang laki-laki yang menunggunya yaitu Ustadz Hanan.

ustadz Hanan memberikan salam kepada aura.

" Assalamu'alaikum aura, bagaimana hari ini? "

" Waalaikumsalam, sama seperti biasanya, cukup menyenangkan. Adakah yang ingin di bahas hari ini? Jika tidak, aku harus bergegas untuk pulang karena waktu sudah mulai larut. Ujar Aura. "

" Sssttt, Tunggu sebentar ra. Ada yang ingin saya sampaikan, saya meminta waktu kamu 15 menit untuk berbicaraa denganmu, apakah kamu keberatan dengan ini? Jika iya, aku tak akan memaksamu. "

" Baik, aku akan memberimu waktu ku 15 menit, Silahkan berbicara apapun yang ingin kamu bicarakan kepadaku saat ini. "

" Terimakasih atas kesempatannya, sebenarnya  saya ingin berbincang denganmu perihal hati dan perasaan saya, saya sudah cukup lama memendam perasaan ini kepadamu. Tetapi, baru saat ini saya berani untuk mengatakannya. "

" Aura : Tolong, jangan cintai aku, jangan menaruh harapan kepada ku, jangan menyukai ku, karena, aku tak ingin kamu terluka karena aku. Aku tak bisa mendengar kata yang seperti itu saat ini, tolong, doakan aku saja untuk terlepas dari semua hal yah menganggu fikiran ku.
Aku pamit, Assalamu'alaikum. "

Aura tak berbicara tentang apapun lagi, ia langsung berjalan dengan cepat meninggalkan Ustadz Hanan sendirian di depan kelas itu, sepanjang jalan Aura merasakan hati yang bersalah karena sudah lancang berbicara hal itu terhadap Ustadz Hanan, Tetapi, mau bagaimana lagi, memang kenyataan nya sudah seperti itu.

The first and the lastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang