WORTH IT -9

82 12 2
                                    

" kamu bisa bikin sup tidak nak?"

Chyra mengerutkan kening, tidak salah bertanya kah Leni? Membuat sup adalah sebuah pekerjaan paling mudah dan Chyra sudah pasti bisa.

"Boleh ma, mau sup apa? sup bening? Atau sup kari?... Arabian sup enak ma..." Tawar Chyra mempromosikan makanan kesukaannya.

waduh, ini mah aku seperti menantang suhu--  Menggulirkan bola matanya kesamping, Leni mengukur diri, ia kini sadar dengan siapa ia berhadapan. Chyra adalah hadis yang pernah jadi chef di cafe milik Nana dua tahun yang lalu, bukan untuk bekerja namun itu kemauannya.

"Eeuu... Gausah lah, kamu capek kali abis sekolah... Kita langsung makan aja, lagian makanan masih banyak kok... Sayang kalo mubazir "

Hhh... Dia gatau gue ini ngikutin les masak dari kelas Enam SD, terus jadi chef di cafe aunty. Pake nantang segala. Kicep  kan sekarang?--  perkataan buruk Chyra tertutup rapat oleh senyuman manisnya, bukan maksud Chyra menjelekan Leni dalam hati, gadis itu hanya tidak suka jika ia di sepelekan, apalagi Leni adalah calon mertuanya.

Leni menatap Chyra dengan senyum serupa, seorang ibu tentunya ingin yang terbaik untuk anaknya, ia ingin Alder berubah dan terlepas dari zona nyamannya. Melihat gerak-gerik dan cara Chyra berbicara sepertinya Chyra adalah sosok yang tegas, yang bisa merubah Alder.

"Kamu temuin Alder di kamarnya gih, ajak dia makan..." Titah Leni.

Mata Chyra terbelalak, yang benar saja Chyra harus menemui Alder ke kamarnya?

"Tapi kan Chyra-"

"Gapapa temuin aja, kamarnya berada di lantai dua, disana ada lorong kamu terus aja lalu ada kamar yang di pintunya ada tulisan 'kamar bujang' instruksi Leni dengan senyum terkekeh "gausah takut ...."

Akhirnya Chyra menuruti perintah Leni, ia mulai menaiki tangga dan menyusuri lorong untuk mencari kamar Alder, perasaannya sedikit... Mungkin takut?

Chyra menemukan pintu kamar bertulisan 'kamar bujang', dengan agak ragu gadis itu mendekat ke pintu dan mengetuknya pelan.

"Alder, kata emak lo makan...."

"Buka aja ga di kunci kok..."

"Gue tunggu disini aja, lo cepetan keluar! " Chyra berdecak, gila kali ni orang, masa gue harus masuk?--  

"Aduh Ra tolong ini kaki gue keram!! Anjirr... Sakit banget!!" Erang  Alder dari dalam kamar.

"Enggak lo bohong! Cepet keluar!"

"Anjir tega ya lo ini gue kejebak di kamar mandi. Ayo bantuin, gue pake baju kok...!"

Aishh.... Chyra lalu membuka pintu kamar alder, hanya kepalanya saja yang masuk, takutnya alder menipu lalu mengapa- apakan dirinya.

Namun alder tak ada mungkin benar laki-laki itu terjebak di toilet.

Chyra akhirnya masuk ke dalam dan mengecek pintu toilet.

"Alder..." Panggilnya saat pintu toilet terbuka tak ada siapapun di dalam.

"Sialan lo Alder..." Desisnya

Grep!

"Kena lo..." Bisik Alder di telinga Chyra, laki-laki itu terkekeh dengan tangan mengeratkan pelukannya di pinggang Chyra.

"Lo...lo ngapain??" Gadis itu mengkeret suara seperti merinding.

"Main bentar mau?" Tanpa kompromi Alder membalikkan tubuh Chyra dan memeluknya erat.

"Alder plis lo sadar ya!" Pekik Chyra saat alder mulai aneh-aneh padanya.

"Iye gue sadar kalo gue cinta sama lo"

Cup! Bibir Alder menempel di leher jenjangnya, gadis itu semakin panik namun seluruh tubuhnya tak bisa di gerakkan, Chyra memejamkan mata pasrah merasakan darahnya di hisap alder.

"Lepasin gue vampir!"

Akhirnya Alder menghentikan aksinya, laki-laki itu menatap Chyra sayu "cantiknya elo, buat gue kan?"

Anjir-- Chyra tak menjawab apapun, ia bingung harus melontarkan jawaban seperti apa.

"Itu kata emak lo makan..."

"Iya gue denger"

"Ya iya cepet, malah mau makan gue" gerutu Chyra menyeka rambut ke telinga karena jengah.

"Ya suruh siapa lo berparas Indomie"
Chyra mendelik tajam

"Ya, maksudnya lo seleraku. Hehe..."

"Basi. Gombalan zaman SD masih lo pake..."

"Astagfirullah..." Alder mengelus dada dengan wajah melas

"Nah udah istighfar, tau dong berduaan itu dosa. Udah lepas kita turun yuk! Emak lo nungguin... "

"Iya ayok sayang..."

"Hidihh najis"

Pletak! Alder menyentil kening Chyra.

***

Kayaknya udah mulai naik suhu derajat nih umin nulis

Kuatin iman sampe ke titik didih ya guys😂
.
.
.
Mungkin kesananya bakal ada kejutan

Yaudah lah

    Thank you🍃

WORTH IT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang