Seorang gadis cantik terlihat masih saja memejamkan matanya yang indah itu padahal matahari sudah menunjukkan rupanya, ia masih tenggelam dalam mimpi indahnya tersebut membuah dirinya enggan bangun dari tidurnya.
"Rachel sayang bangun ini sudah jam setengah delapan pagi, bukannya kamu bilang kamu ada kelas pagi hari ini?" Monica duduk di pinggir ranjang Rachel sambil mengelus rambutnya.
Seketika mata Rachel langsung terbuka, dilihatnya matahari sudah sangat terik dan itu membuat Rachel kalang kabut.
"Astaga! Hari ini jam setengah sembilan aku ada kelas.. ibu kok gak bagunin aku sih.. astaga hari ini kuis juga ya ampun aku belum ada belajar." Rachel menepuk keningnya dan sikit terasa sakit dari tepukan yang ia perbuat itu.
"Sudah ibu bangunin loh kamu, tapi kamunya aja gak bangun-bangun. Cepat mandi sana nanti kamu telah lagi ngampusnya." Seru Monica kepada Rachel dan Rachel pun bergegas munuju kamar mandi untuk bersiap-siap.
Rachel pun mengayuh sepedanya dengan sekuat tenaga agar ia cepat sampai di kampus, keringat pun tampak bercucuran membuat Rachel tambah semangat mengayuh sepedanya tersebut. Jarak dari panti ke kampus lumayan memakan waktu yaitu membutuhkan waktu 1 jam untuk dapat sampai ke kampus.
Rachel pun tiba di kampus dengan tepat waktu, ia langsung memarkirkan sepedanya dan berlari ke lantai 3 ruang R3A tempat dimana kelasnya berada.
Tok tok tok
"Permisi pak, maaf saya datangnya terlambat pak" Rachel masuk ke dalam kelasnya dengan perasaan was-was, kenapa? Karena ini jam mata kuliahnya Pak Rizal dosen terkiller di kampus.
"Kenapa terlambat?" Rizal menatap nyalang ke Rachel.
"Maaf pak di jalan tadi mecet jadinya saya terlambat pak." Rachel berusaha mencari alasan yang tepat agar tidak kena marah oleh dosen killer tersebut.
"Alasan saja kamu, cepat duduk sebentar lagi saya akan melaksanakan kuisnya." Perintah Rizal kepada Rachel.
"Baik pak." Jawab Rachel sambil berjalan ke arah tempat duduknya.
Setelah itu Rachel dan seisi kelas tersebut pun sedang berkutat dengan kertas mereka masing-masing dimana sekarang mereka tengah sedang melaksanakan kuis dari Pak Rizal si dosen killer.
Jam sudah menunjukkan pukul 01.00 wib siang dan pelajaran pun telah selesai, Rachel pun mengayuh kembali sepedanya untuk kembali pulang ke panti. Tetapi saat ia mengayuh sepedanya tersebut matanya tertuju dengan kafe yang sangat menarik perhatiannya, Rachel pun membelokan sepedanya dan masuk ke dalam kafe tersebut.
"Pesona kafe. Sepertinya kafe ini baru buka soalnya semalam belum ada kafe ini, mari kita coba apakah kafe ini bagus seperti namanya." Rachel pun masuk ke dalam kafe tersebut.
"Waw kafenya bagus." Terpesona akan kafe yang dimasukinya itu.
"Selamat siang kakak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pelayan disana.
"Ah, iya apakah saya boleh minta daftar menunya?" Tanya Rachel sambil duduk, iya mangambil tempat duduk di pojok kanan dekat dengan jendela.
"Silahkan dilihat terlebih dahulu kak." Pelayan itu memberikan daftar menunya kepada Rachel."
Rachel pun menerima dan membolak-balikan menu tersebut dan ia sudah menentukan pilihannya.
"Ice choco zilanya 1 ya mbak." Rachel memberikan daftar menunya ke pelayan kafe kembali.
"Baik kak, silahkan ditunggu pesanannya ya kak." Ucap sang pelayan dengan ramah.
Rachel pun membalasnya dengan senyuman, karena ia masih kagum dengan keindahan kafe tersebut ia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh kafe.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Is A Cute Girl
WerewolfAku adalah Rachel Colliventyn, usiaku 19 tahun, aku tinggal disebuah panti asuhan, orang tuaku sudah lama meninggal sewaktu aku masih kecil. Aku mendengar orang-orang dari lingkungan sekitar tempat aku tinggal bahwa belakangan ini mereka sering meli...