03

1.6K 110 10
                                    

Hola.. Ketemu lagi bareng Poem..
Jangan lupa follow akun Poem ya..
Jangan lupa vote dan komen ya..
.
.
.
Happy reading 😉


PoV Devian

Aku dan ketiga sahabatku telah berada dalam mobil aku mengajak mereka keluar untuk menenangkan pikiranku, aku menghentikan mobilku di sebuah kafe tempat biasa kami bersantai.

Kami pun memasuki kafe dan seperti biasa para kaum manusia akan takut melihat kami tetapi waktu aku memasuki kafe tersebut aku mencium aroma yang sangat asing di tempat ini yaitu aroma bunga lavender bercampur dengan wangi madu membuatku tidak bisa berhenti mencium aroma tersebut membuat serigala dalam tubuhku berteriak gembira.

Aku pun mengikuti arah aroma ini dan ternyata aroma tersebut berasal dari gadis cantik yang tidak jauh dari aku berdiri, aku pun duduk kelang dua meja dari meja gadis tersebut kulirik kearah gadis itu dan aku yakin gadis tersebut menyadariku tetapi gadis itu pura-pura tidak tau.

Aku pun bangkit dari tempat dudukku dan berjalan kearahnya yang diikuti oleh ketiga sahabatku, aku dan ketiga sahabatku pun berhenti di tempat duduk gadis tersebut.

BRAK!

Aku mengebrak meja mateku tersebut, hal itu membuat mateku itu terdiam dan mematung karena takut. Tetapi, Mike maju dan berkata, “Hei, hei, tenang. Kau tidak boleh kasar dengan gadis cantik ini.”

Kutarik kursi dan duduk tepat di depan mateku itu, aku pun mengedipkan sebelah mataku untuk menggodanya.

“Hi manis, siapa namamu ? Namaku Devian.” aku mengulurkan tanganku kearah gadis tersebut.

“Na-namaku Rachel” gadis tersebut mengulurkan tangannya kepadaku dengan gemetar.

“Nama yang cantik” ku kedipkan mataku kepada gadis tersebut bermaksud untuk menggodanya dan tampak dari muka gadis tersebut memerah karena tersipu malu.

Aku terus memandang gadis yang di depanku ini aku tidak bisa tidak memandangnya, seolah-olah jika pandanganku teralihkan sedikit saja maka gadis ini akan hilang. Aku melihat gadis yang di depanku ini pun curi-curi pandang kepadaku diam-diam dan tingkahnya itu membuatku ingin menerkamnya saat ini juga.

Aku berpindah tempat duduk dan duduk di sebelah gadis itu karena ditempat aku duduk ini ada meja yang menghalangiku membuatku tidak bisa untuk lebih dekat kepada gadis itu.

“Hei kau, aku mau duduk disitu” ujarku kepada seorang gadis yang duduk disebelah mateku itu dan sepertinya itu adalah temannya.

“Aku? O-okey” jawab Velandra dengan takut terdengar dari suaranya yang bergetar.

Aku pun berpindah tempat duduk ke sebelah gadis tersebut dan setelah aku berpindah aku terus mengamatinya sampai-sampai muka gadis tersebut merah karena malu, karena tingkahnya yang malu-malu tersebut aku pun ingin lebih menggodanya lagi.

Aku mendekatinya dan berbisik kepada gadis tersebut, “akhirnya aku menemukanmu.. kau sangat menggoda, sayang” kukedipkan mataku kepada gadis tersebut dan dapat kulihat reaksi gadis tersebut membulatkan matanya dan mematung di tempat.
.............................................................................

Dilain tempat terlihat seorang wanita yang sangat cantik bekulit putih pucat dengan memakai gaun merah darah sedang duduk dengan angkuh di singgasananya sambil mendengarkan berita dari orang kepercayaannya tersebut, ia adalah Florencia Wede Janice seorang ratu dari kebangsaan vampir. Banyak orang yang terpana dengan pesona kecantikan dari perempuan tersebut sampai-sampai ada beberapa dari mereka yang merelakan tubuhnya untuk diminum darahnya oleh sang ratu.

“Hormat saya ratu.” Ucap Owen sambil menundukkan badannya di depan sang ratu.

“Ada apa Owen?” Jawab sang ratu.

“Maaf ratu, tadi saya mendapatkan kabar bahwa orang yang anda utus untuk mengamati kawasan werewolf sudah mati dan mereka ketahuan oleh salah satu beta disana” jelas Owen panjang lebar kepada sang ratu dan ratu hanya menyeringai kepada orang kepercayaannya tersebut.

“Hahh, bagaimana bisa sampai ketahuan begitu ckckck, dan apakah sang alpha dari Pack DarkBlood itu sudah mendapatkan matenya?” tanya sang ratu kepada Owen.

“Sepertinya belum ratu, saya belum ada mendapatkan kabar bahwa sang alpha dari Pack DarkBlood tersebut menemui matenya.” Jawab Owen.

“Bagus, tidak boleh seorang pun menjadi matenya hanya aku saja yang boleh menjadi matenya! Menjadi lunanya!” sang ratu pun mengepalkan tangannya yang menandakan bahwa ia sedang menahan emosi, Owen pun yang dari tadi berdiri di depannya merasa ketakutan melihat tingkah sang ratunya itu.

Florencia sangat tergila-gila kepada sang alpha dari DarkBlood Pack -Devian- tersebut karena Florencia sangat mencintai Devian, Florencia akan menggunakan segala caranya agar menjadi pasangan Devian. Devian yang tahu tentang itu pun sangat membenci Florencia karena kelicikannya juga dengan sesuka hatinya Florencia telah mengklaim dirinya menjadi pasangannya.

PoV Rachel

Aku sangat terkejut dengan perkataan pria tampan yang duduk disebelahku tersebut, bagaimana bisa dia dengan seenaknya berbicara seperti itu kepadaku? Aku sangat menggodanya? Hey kapan aku menggodanya?

Aku yakin pasti mukaku sekarang sangat merah karena sedang menahan malu.

Pria tersebut masih saja menatapku tanpa berkedip sedikit pun dan aku memberanikan diri berbicara kepadanya.

“Mmmm, bi-bisakah kau jangan menatapku seperti itu?” ujarku kepada pria tersebut, bukannya menghentikannya malah pria tersebut mengedipkan matanya kepadaku aku pun cepat-cepat mengalinkan pandanganku agar pria tersebut tidak dapat melihat pipiku yang sudah memerah ini.

Pria tersebut mendekatiku lagi dan kali ini pria tersebut merangkul pinggangku sambil menaruh kepalanya di bahuku sambil berbisik kepadaku “Kau sangat harum, aromamu sangat memabukkanku, aku sangat ingin memakanmu sekarang juga, sayang.” aku sangat menahan malu karena pria tersebut tapi aku mengakui satu hal dari pria disampingku ini, dia sangat tampan sekali membuat jantungku berdebar tidak karuan.







Next... 😊

My Mate Is A Cute GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang