PART 3

14 2 3
                                    

HALLOO GUYS😁
Ketemu lagi nih sama tulisannya autor yang unyuk uyuk ini.
Semangat kan bacanya, kalo udah mulai lemes jangan lupa minum suplemen kesehatan biar cepet baikan semangatnya. Because autor bakalan kehilangan kalo kalian sakit. Nanti siapa yang baca. Makannya semangat terus okkkkkeeeeeeee

HAPPY READING eperibadihhh🙌🙌🙌

Dan janganlupa tinggalin jejak buat teken 🌠 biar autor semangat nulisnya.....

Mencintai diri sendiri itu lebih
sulit daripada mencintai orang lain :(

~autor


Kenaya pov~

"Emmm.... Gak kenal sih tapi kayaknya tau." jawabnya agak ragu.

"Emang tau dimana lu Del?" kupasang mimik sebiasa mungkin biar Adel gak suudzon.

"Kayaknya di SMA sebelah lu deh." wajahnya menerawang keatas, masih berusaha mengingat wajah tersangka.

"Hhhh.....Kok jawaban elu gak meyakinkan gitu sih, Delll." aku mendesah kecewa

"Yaaa gimana ya?? Soalnya gue juga lupa lupa ingat."

"Eh Ken, tumben gak kerjain tugas ?" lanjutnya, curiga kalau kalau aku melupakan tugas ku. Karna hidup bersama selama beberapa bulan terakhir ini menjadikan aku maupun dia tau akan kebiasaan kami. Apalagi aku yang kadang kadang suka teledor.

"Oh iyaaa, astaga . Untungg, lu ingetin Del. Tugas sosiologi gue belum selesai nih mana besok di kumpilin lagi. Thanks ya. " lantas berdiri sambil menepuk pundak sebelah kiri Adel.
Seketika itu juga langkah kakiku membawaku menghampiri tumpukan buku sosiologi ku tercinta. Dan menempatkan diriku di tempat ter pw. Membuka perlembar halaman yang wajib kuca agar mengerti apa yang akan ku bahas pada sub bab power point kali ini.

Kualihkan sedikit perhatianku disekitarku karena mata ku terasa sangat pedih. Bagai mana tidak?! Berjam jam perhatianku hanya pada beberapa tumpukan buku berkertas hvs putih menyala jika tersorot cahaya, ditambah dengan laptop di pangkuanku yang terus menyala.

Entah karena sangking khidmatnya mengerjakan tugas. Sampai sampai tak sadar jika teman sekamarku udah pada tidur. 'Ya iyalah mereka sudah pada tidur 'lha wong' waktu menunjukkan pukul setengah dua pagi' kataku pada diri ku sendiri.

Aku bergabung disamping teman teman ku yang sudah terlelap sejak entah kapan. Oh ya FYI kost tempat kami ini bukanlah kos elit yang seperti bayangan kalian, kost yang satu kamar satu orang yang super luas dengan fasilitas kasur spingbad  empuk sampek bisa buat lompat lompat kayak trampolin , ac dingin semriwing, apalagi kulkas besar. BIG NO!! Kawasan kos ku ini merupakan kos sederhana, sederhana ya gaess bukan reot. Masih layak huni kok, layak banget malah. Karena kamar kos ku ini sangatlah nyaman dan  cukup luas untuk dihuni 4 orang dan ditambah kawasan nya  yang bersih dan tertata rapi jadi nyaman lah buat dihuni. Bagi kami pelajar rantau, suasana nyamanlah yang paling penting, because, you know lahh anak rantau kalo gak nyaman, ya bakal gak betah.


Ohh iya nih 
Perasaan baru saja aku memejamkan mataku. Bahkan bunga tidur aja baru otw ke alam bawah sadarku. Dan kini aku sudah membuka mataku kembali, menoleh jam dinding dekat jendela, ternyata udah pagi sebagian temenku udah pada mandi sebagian juga masih pada tidur. Contohnya nih si Adel, boro boro mandi bangun aja belom padahal udah jam 05.15 am.

"Delll " panggilku sambil menggoyang goyangkan lengannya.

"Dellllllllll " panggilku lagi tapi kali ini lebih panjang 

NOTHING SPECIAL 'On Going'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang