Chapter 7

1.2K 163 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dan sebuah pesan yg belum terbaca)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dan sebuah pesan yg belum terbaca)

Flashback

"Gue butuh bantuan lo" Ujar Zio penuh keseriusan.

"Bantuan apa? Kalo soal Raksha gk ah gak mau, tar gue bisa kena bogem si Chleo" Tolak Rayan berusaha pergi dari tempat tersebut.

"Please lah Yan, bantu gue sekali ini aja" Tahan Zio.

"Gk gak ada, awas ya lo minggir. Gue gak mau ya temen gue makin sakit hati lagi gara-gara ulah lo dan keluarga lo itu"

"Hah? Maksudnya? Dia kan yang ninggalin gue gitu aja tanpa kejelasan, walau gue juga tau ada yang aneh sama sikap dia" Cicit Zio di akhir kalimatnya.

Rayan memukul mulutnya sendiri "Duh sialan pake keceplosan lagi nih mulut" Gumamnya.

Mata Zio menyipit "Kalian beneran nyembunyiin sesuatu dari gue ya?"

"Gak ada, perasaan lo doang itu, iya perasaan lo doang haha udah ya gue mau pulang" Rayan sudah berkeringat dingin, ia ingin cepat keluar dari situasi ini, namun sepertinya permohonannya tak terkabul karena kali ini Zio sudah merangkul bahunya dan berkata "Lo masih inget kan foto yang itu masih ada negatifnya di gue, jadi mau bantuin gue atau gue sebar tuh foto"

"Curang banget lo!"

"Gue cuman pengen tau sebenarnya apa yang terjadi, gk muluk-muluk Yan"

"Gue takut Raksha lo sakitin lagi, udah cukup waktu itu aja"

Annoying BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang