.
.
.
.
."Apa tidur mu nyenyak Jang Wonyoung?"
"Ji-jikhyun, mengapa aku disini?" Tanya Wonyoung
"Untuk menebus kesalahan mu" jawab jisung
"Apa maksudmu jikhyun!" Ucap Wonyoung sambil sedikit berteriak
"Aku kasih dua pilihan, pertama lebih baik kamu tidak bekerja di entertainment atau pilihan kedua perusahaan orang tua mu hancur?" Tanya jisung
"Aku tidak ingin memilih!" Bentak Wonyoung
"Baiklah ku anggap kau mengambil langkah keduanya" ucap jisung yang membuat Wonyoung melotot kaget
Seseorang menghampiri mereka berdua.
"Jang Wonyoung, sudah ku peringatkan jangan mengusik dia, tapi kau tetap mengusiknya ini lah jadinya" ucap pria itu
"Kau juga sama hyunjin! Kau menginginkan Chenle!" Jawab Wonyoung
"Ya dulu aku memang menginginkan nya tapi aku sadar orang yang aku cinta adalah orang itu" menunjuk seseorang yang tengah berjalan ke arah mereka
"F-Felix?" Tanya Wonyoung
"Iya itu aku, dan kamu salah wony, mencari perkara dengan jikhyun, hyunjin dan tentunya aku, kau masih ingat pada saat kau membuatkan ku minuman beracun? Dan kau memberikan nya padaku? untungnya ada jikhyun yang saat itu lewat"
Jawab Felix santai"Yak apa yang akan kalian lakukan padaku?" Tanya Wonyoung
"Sudah di bilang ingin menghancurkan mu!" Jawab Felix
Mereka semua pergi meninggalkan Wonyoung sendirian di ruangan tersebut. Gelap tidak ada cahaya sedikitpun.
.
.
.
.
.Satu bulan sudah berlalu wony juga masih di sana.
"Jang Wonyoung akan ku berikan kau satu kesempatan lagi, jika kau menyakiti milikku maka kau akan menjadi abu kau mengerti?" Tanya jisung
"I-iya aku mengerti" jawab Wonyoung
"Satu lagi jika kau menyebarkan jika kau hilang karena di culik oleh kami tamat riwayat mu, Jang Wonyoung" ucap jisung
.
.
.
.
.Wonyoung berjalan dengan gontai, bayangkan saja kau duduk di kursi, tangan mu di ikat begitu pula dengan kaki mu, wony berusaha sadar dan ia sampai di jalan raya, ia memberhentikan taxi yang lewat.
"Pak jalan xxxx, Cepet ya pak" ucap Wonyoung
Mobil itu berjalan menuju tempat tujuan.
"Dek apa kau sedang sakit, terlihat dari wajahmu sepertinya kau sedang sakit" tanya supir taksi
"Saya tidak apa kok pak"
Mereka pun sudah sampai di area yang mereka tuju.
Wonyoung pun keluar dari taxi tersebut dan masuk ke dalam rumah tersebut.
"Wony kamu kemana aja sih sayang?" Tanya ibunya yang sudah mau menangis
"Wony cuma main kok mah kan wony juga waktu itu bilang wony mau liburan" jawab wonyoung
"Ya dengan cara kamu gak bilang sama orang lain gitu?" Tanya sang ibu
"Udah lah gak usah di bahas, kalian baik-baik aja? Perusahaan papa gimana?" Tanya Wonyoung
"Kita semua baik-baik saja, perusahaan tadinya hampir mau bangkrut tapi untungnya ada perusahaan yang mau bantu perusahaan kita" jawab ibu Wonyoung
Wonyoung pun langsung pergi dari ruang keluarga menuju kamar nya.
'jikhyun memang benar-benar tidak main-main, tapi apa kok bisa dia melakukan hal pada perusahaan dengan mudah?'
'apa mungkin dia mendapatkan bantuan dari orang tua nya'
'park Chanyeol dan park Baekhyun?'
'sial sekali!'
'aku ingin benar-benar mendapatkannya'
'tapi nanti ujungnya aku yang hancur'
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Aku Sebenarnya? (END) BXB !!
Short Storybxb BoyXboy Kalo gak suka silahkan skip 1 Juli 2022