kenyataannya

32 2 0
                                    

.
.
.
.
.

"Bisa saya bertemu dengan menejer Yoon sanha? Saya di suruh oleh park jikhyun"

"Baik tunggu sebentar"

"Halo pak ini ada yang ingin bertemu anda"

"....."

"Ini bilangnya di suruh sama park jikhyun"

"...."

"Baik pak"

"Mari pak saya antar ke ruangan pak sanha"

Mark membuntuti resepsionis yang akan menunjukan ruangan pak sanha.

Tok.. tok.. tok..

"Masuk"

"Silahkan pak"

"Permisi"

"Oh pak Mark Jung? Senang bertemu anda" sanha menjabatangan Mark

"Ada keperluan apa sampai anda repot-repot kemari pak?"

"Aku hanya ingin mengetahui perusahaan calon menantuku"

" Baiklah bapak ingin minum apa?"

"Apa saja" jawab Mark

"Bisakah anda ceritakan tentang jisung kenapa bisa mempunyai perusahaan seperti ini?"

"Baik pak"

"Saya bertemu jisung 5 tahun lalu dia sedang di kejar anak-anak seusianya dengan membawa balok kayu, ia meminta bantuan pada saya agar menyelamatkannya, saya membawanya sembunyi di daerah perumahan warga tapi jujur saja jalanan itu sangat sepi, kami berdua ketakutan, dia yang masih sangat muda dan tidak terlalu menguasai beladirinya sedangkan aku seseorang yang sedang frustasi karena perusahaan tempat ku bekerja itu bangkrut dan ditutup tambah lagi aku tidak bisa beladiri kami hanya berdoa pada Tuhan agar ada yang menyelamatkan kami dan pada akhirnya ada sebuah mobil ke arah kamu dan kami memberhentikan mobil tersebut untuk meminta bantuan, beruntungnya orang itu mau membantu kami. Aku, jisung dan dia menjadi sangat dekat, aku dan dia sudah menganggap jisung adalah adik kami.
Dia bercerita jika ia di sekolah sering di bully, karena dia tau dia itu anak yang di adopsi oleh keluarga park dan dia menanyakan berapa harga perusahaan yang murah-murah, saya sempat kaget dengan pertanyaan jikhyun, saya jawab dia tidak ada perusahaan yang murah kemungkinan paling murah hanya gedungnya 500 juta atau bisa jadi lebih, dia bilang uang tabungannya belum cukup untuk membangun sebuah perusahaan hanya cukup uang gedung, dan kami bertiga menjadi semakin dekat dengan nya. Sampai pada akhirnya ia kelas 3 SMP dia mempunyai tabungan yang cukup besar untuk anak seusianya, dia membeli gedung ini dan dia memulai bisnis nya sendiri, saya kesana kesini mencari infestor dan akhirnya kami mendapatkan beberapa infestor, jika anda ingin bertanya tentang jikhyun yang kenapa punya ambisi untuk membeli perusahaan itu karena dia sering di bully oleh teman-temannya tapi ia sama sekali tidak menyimpan dendam. Sampai saat kemarin ia sudah muak dengan salah satu orang yang sering bully dia dan menghancurkan perusahaan ayahnya tapi sekarang perusahaan itu sudah di kembalikan lagi oleh jikhyun, karena Iya tau betapa pentingnya perusahaan itu untuk anaknya yang tidak tau harus kemana pontang panting mencari tempat tinggal dan sebagainya. Dulu juga pas ia kelas 3 pas masih sangat baru membuka perusahaan ini, ia menemukan temannya yang pingsan dengan mulut yang berbusa, dia langsung mengabariku meminta bantuan ku, ia membawa orang itu ke rumah sakit terdekat. Dan ternyata temannya di racuni seseorang, dia membantu pengobatan temannya, temannya itu sudah sebatang kara, sodara kerabatnya tidak ada yang mau membantu, pengobatan terapi semuanya dia lakukan untuk temannya, sungguh dia anak yang sangat baik"

"Terimakasih sudah memberi tahu saya tentang ini semua pak Yoon"

Brak..
"Sanha apa ini tiba-tiba turun lagi?"

"Yun sabarlah sebentar"

"Akh.. ada paman ternyata maaf kan saya paman"

"Apa yang turun ji?"

"Hanya masalah kecil paman"

"Masalah kecil?"

"Ada tikus yang mengambil uang pak Mark"

"Kak Yoon ini masalah pribadi jangan bilang"

"Maafkan saya seharusnya saya pergi terlebih dahulu pak Mark dan Hyun silahkan mengobrol"
Sanha pun keluar dari ruangannya

"Jadi?"

"Apa paman?"

"Kamu pakailah tabungan ini kalo kamu mau untuk menutup itu"

"Tidak usah paman saya juga masih ada saya hanya kesal kenapa 2 tikus itu lolos"

"Mau bantuan ku untuk menangkap tikus itu?"

"Tidak apa paman sebentar lagi juga ketangkap"

"Baiklah"

"Iya paman"

"Kau bisa ke rumah paman sekarang?"

"Untuk apa paman?"

"Berbicara sebentar dengan orang tuamu?"

"Baiklah paman saya akan pulang sekarang juga, paman ingin bersama?"

"Tidak aku membawa mobil"

"Baiklah paman

.
.
.
.
.

Siapa Aku Sebenarnya? (END) BXB !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang