lamaran?

49 2 0
                                    

.
.
.
.
.

"Jadi bagaimana bisa sanha?"

"Maaf pak ini kelalaian saya sampai ada yang berbuat seperti itu"

"Ini bukan masalah kecil sanha"

"Iya pak saya minta maaf"

"Cari tau siapa orangnya dan kasih info ke saya setiap hari, karena saya tidak mungkin ke sini setiap hari, dan lagi uang 271T itu tidak lah sedikit. Bisa saja aku menutup cabangku untuk menutup uang itu. Cari dan tangkap orang itu lalu blacklist dari semua perusahaan yang berada di Korea. Termasuk cabang kita di luar"

"Baik pak akan saya lakukan"




.
.
.
.
.



"Halo"

"Lele-ya"

"Ada apa ji?"

"Aku sedang capek"

"Istirahat lah ji"

"Aku mau kamu le"

"Kamu ini ngomong apa"

"Le aku akan ke rumahmu, Daddy mommy ada?"

"Ada mau apa kamu?"

"Hanya berbincang sedikit"


.


.

.
.
.
.



"Ayo ayah Buna lama banget"

"Memang kita mau kemana?" Tanya jaemin

"Ikut saja!"

"Baiklah-baiklah"

Jisung mengendarai mobilnya dengan sangat hati-hati. Iya yang mengemudi jisung dan kedua orangtuanya berada di belakang.

"Loh ini kan ke arah rumahnya chenle" ucap sang Buna

"Loh iya ini arah rumah mark"

.
.
.

"Nah sudah sampai" jisung keluar dan membukakan pintu untuk kedua orangtuanya

"Silahkan ayah handa bunda ratu"

"Kamu ini ada-ada saja kak" ucap Nana





.
.
.
.
.


"Ngapain Lo kesini no?"

"Gak tau gw di seret sama jisung kesini"

"Ada apa ini ji?"

"Setidaknya biarkan kami duduk paman" ucap jisung

"Tengil banget anak lu Jen, ya sudah silahkan duduk"

"Jadi kedatangan saya kemarin untuk meminta izin untuk bertunangan dengan chenle paman aunty"

Uhuk... Uhuk...

Tidak-tidak itu bukan mark ataupun haechan bukan pula jaemin maupun jeno melainkan chenle yang berada di tangga yang tengah memegangi botol yang tengah ia minum.

Kedua orang tua mereka hanya melongo mendengar permintaan jisung, semuanya tidak menyangka.

"Apa kelebihan mu untuk anak ku?"

"Hanya bisa merasakan kenyamanan kehidupan bersamaku dan uang yang dia pegang tidak akan habis"

"Percuma saja itu hasil orang tua mu"

"Jangan seperti itu dad" ucap chenle

"Sepertinya tidak sesuai dugaan anda paman, memang orang tua kandung saya memiliki banyak uang dan ini tabungan untuk uang yang di transfer ke saya dari orang tua kandung saya, ini dari orang tua angkat saya, ini milik perusahaan saya dan ini milik restoran saya. Ini semua murni dari jeri paya saya sendiri paman jika anda masih tidak percaya anda bisa menanyakan tentang perusahaan saya pada menejernya Yoon sanha ini kartu nama beliau atau kau bisa ke perusahaan nya langsung simbik anda bilang saja di utus park jikhyun untuk bertemu beliau. Beliau akan suka rela bertemu dengan anda paman" semua yang berada di sana hanya bisa terdiam

"Bukan apa ji tapi mana mungkin kamu bisa mendirikan itu semua di saat kamu masih sekecil ini?"

"Umur hanyalah angka paman dan aku membeli perusahaan tersebut memang awalnya pakai tabungan ku dari orang tua ku tapi sekarang aku tidak perlu mengkhawatirkan kondisi keuanganku

Karena dulu aku tau aku bukan anak kandung keluarga park aku memutuskan untuk membangun perusahaan ku sendiri. Pada saat itu aku kenal dengan kak sanha dia juga sama halnya dengan ku baru bertemu, ia menceritakan bahwa perusahaannya bangkrut dan aku membeli perusahaan itu dan aku kelola dengan baik dan dia yang mencari infestor sampai berkembang sebanyak ini, ya aku mempunyai beberapa cabang perusahaan ku. Dan restoran kemarin kita di pantai itu adalah restoran ku le menejernya Felix temanku yang sudah ku anggap kakak ku" sungguh semua yang berada di situ hanya bisa diam dengan ucapan jisung. Tidak percaya? Tentu saja mana ada bocah baru lulus SMA ini sudah mempunyai beberapa perusahaan dan restoran.

"Baiklah paman saya dan orang tua saya undur diri jika anda menerima lamaran ini anda bisa hubungi saya langsung atau tidak anda bisa menghubungi orang tua saya paman" jisung berdiri

"Ah satu lagi paman, jika anda menerima langsung dan anda mau anak anda dengan saya langsung menikah juga saya ok, apapun mahar yang anda mau saya akan usahakan tapi jika itu masih di batas nalar saya ya paman terimakasih"

Jisung dan kedua orangtuanya sudah pergi dari kediaman chenle.

.
.
.

Sungguh chenle dan kedua orangtuanya tidak habis pikir dia adalah anak yang baru lulus sekolah kenapa tiba-tiba ia bisa mempunyai perusahaan 4 terbesar di Korea.

"Itu sungguh jisung?" Tanya Mark yang masih sedikit bingung

"Iya"

"Aku tidak percaya dengan anak itu kenapa bisa dia punya perusahaan besar"

"Dan Daddy tau tidak hyunjin? Perusahaan Hwang crop? Itu sudah di kembalian kepada pemiliknya oleh jisung, dan hyunjin juga di sekolahkan sama jisung"

.
.
.
.
.

Siapa Aku Sebenarnya? (END) BXB !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang