Paginya, Doyoung bangun dari tidurnya. Tapi rasa mualnya belum juga berhenti dan sekarang rasanya sekarang kepala terasa sedikit pusing.
"Huek....huek....agh... Aku tidak bisa begini. Aku harus ke klinik untuk memeriksakan kondisiku. Tidak biasanya obat yang diminum semalam tidak mempan" kata Doyoung pada dirinya
Padahal, hari ini rencananya ia akan mengemas semua barang nya untuk perjalanan nya. Tapi karena rasa tak enak badannya belum berkurang. Doyoung memilih memeriksakan nya ke klinik didekat rumahnya. Doyoung hanya berpakaian santai karena takut eommanya bertanya. Doyoung tidak ingin membuat eommanya khawatir karena penyakitnya yang biasa dan tidak mengizinkan nya berpergian.
Sampai di klinik. Doyoung langsung diperiksa oleh dokter umum. Doyoung menjelaskan gejala-gejala sakitnya. Tapi hal yang ditanyakan dokter, malah membuat Doyoung bingung
"Maaf tuan...apakah kau salah satu laki-laki yang bisa hamil?" Tanya dokter umum itu setelah mendengar gejala yang diderita Doyoung
"Iya dok, kenapa?" Tanya Doyoung bingung
"Coba tuan periksa dengan tispek ini.. aku hanya menerka karena dari gejala seperti nya kau Hamil" kata dokter itu tersenyum ramah
"Apa?" Jawab Doyoung terkejut
Doyoung langsung mendengar perintah sang dokter. Dan betapa terkejutnya Doyoung ternyata yang dokter katakan itu benar. Dirinya hamil. Doyoung tak ingin percaya dengan mudah. Akhirnya, Doyoung membeli beberapa tispek saat pulang dan mencobanya dirumah dari 5 tispek yang dites 4 dari itu mengeluarkan tanda dua garis.
"Jjinja?.... bagaimana ini bisa terjadi...tidak mungkin ten...." Kata Doyoung berfikir
Tanpa melanjutkan rasa penasaran nya. Doyoung segera bersiap dan kembali ke Seoul untuk menjumpai Ten.
"Eomma, aku akan kembali ke Seoul. Aku tidak tau sampai kapan yang jelas aku akan ke tempat Ten " pamit Doyoung pada eommanya sedangkan appanya sudah berangkat ke kantor
"Tiba-tiba?,,, Kenapa terburu-buru...." Tanya eommanya yang bingung
"Ada masalah dikantornya dan ten membutuhkan ku... Eomma tak usah khawatir...bye" kata Doyoung keluar dari rumahnya
"Baiklah... hati-hati...kabari eomma jika sudah sampai...selalu terburu-buru" kata ibunya sudah tau sifat Doyoung yang suka terburu-buru jika apa apa
Sekitar 2 jaman, Doyoung akhirnya sampai ke kantor megah keluarga Ten. Doyoung dengan wajah panik dan bingung langsung keruangan Ten
"Apa Ten ada?" Tanya Doyoung pada sekretaris Ten yang juga teman kerjanya selama satu tahun
"Eh Doyoung...ada, tuan Ten ada diruangan nya" jawab temannya mempersilakan
Seluruh kantor tau jika Doyoung sahabat Ten jadi walaupun Doyoung berkerja disini sebagai bawahan Ten. Doyoung masih bisa tanpa permisi masuk keruangan ten. Keluarga Ten juga sudah dekat dengan doyoung.
"Hei...Doy...ada apa dengan wajahmu itu?" Tanya ten yang tau Doyoung datang walau tanpa diberi tahu
"Ini gawat!!!....aku hamil." Kata Doyoung berhasil membuat Ten terkejut setengah mati
"Wae?......"kata Ten tak percaya
Setelahnya mereka duduk dan berbicara serius sekarang, dan mengingat apa yang terjadi di club dua hari yang lalu.
"Apakah kau memperkosaku?" Tanya Doyoung khawatir
"Yak!!! Kau gila... Aku ini uke dan tidak berniat menjadi dominan. Tapi seingat ku malam itu kau tidak masuk ke kamar 127 yang aku pesan" kata Ten mengingat lagi karena dia juga mabuk berat saat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
nightmare (Jaedo) (BXB)
Fiksi Penggemar"aghh!!!! apa ini?" teriak Doyoung kaget "seharusnya aku tidak datang kesana malam itu, sial" kata Doyoung kesal "siapa dia?" tanya jaehyun penasaran "rasanya berbeda....lekuk tubuh indahnya membuat aku bergairah malam itu" kata jaehyun salah tingka...