Paginya, Doyoung bangun lebih awal ia memasak untuk orangtuanya dan jaehyun. Seperti kata Doyoung dia akan bersikap baik-baik saja dan masalah mereka selesai.
Jaehyun bangun sebelum orangtua mereka. Ia melihat Doyoung sibuk mempersiapkan makanan.
"Apa yang harus aku bantu sayang?" Tanya Jaehyun ramah pada Doyoung berharap Doyoung menanggapi nya seperti biasanya
"Tidak perlu. Duduk saja. Aku bisa sendiri" jawab Doyoung cuek
Jaehyun sedih sekali sekarang...
Doyoung masih cuek padanya...
Tak lama orangtua mereka turun, tampak Doyoung berusaha mengubah ekspresi nya seceria mungkin agar orangtuanya tak khawatir.
"Doyie...apakah kau dan jaehyun sudah berbaikan?" Tanya tuan Kim penasaran
"Sudah appa...maaf jika kemarin membuat kalian khawatir. Aku hanya sedang sedikit sensitif" kata Doyoung tersenyum ramah
Jaehyun tau itu hanya senyum palsu yang Doyoung tampilkan. Nyonya Kim juga berfikir bahwa Doyoung hanya sedang merasa khawatir dan sensitif karena hal kecil
Setelah itu jaehyun dan doyoung pulang ke Seoul. Selama perjalanan Doyoung hanya diam dan memutar musik klasik di mobil dengan terus mengelus perutnya seperti butuh ketenangan. Jaehyun hanya tersenyum melihat itu. Padahal biasanya mereka akan mengobrol selama perjalanan.
"Doyie....aku akan membuktikan bahwa yang malam itu hanya salah paham" kata jaehyun membuka suara
"Tak apa jaehyun. Jika itu nyata pun tak masalah. Kita memang menikah hanya karena anak ini kan. Dan kita tak sadar saat bermain" kata Doyoung tak melihat sedikit pun ke arah jaehyun
Doyoung akan lemah jika ia menatap jaehyun... Doyoung sudah sangat mencintai jaehyun jadi jika jaehyun membujuknya dengan tatapan lembut yang jaehyun berikan Doyoung akan luluh
"Doyie...aku bersumpah sayang...aku benar-benar mencintai mu..." Kata jaehyun meyakinkan
"Tak apa jaehyun...tak perlu berbohong dengan perasaanmu. Gairah seksual mu memang tak bermasalah... Tidak perlu berpura-pura lagi. Aku akan berusaha mengerti sekarang" kata Doyoung menatap perut nya yang seperti memberi tendangan kecil
"Doyoung, percayalah padaku...bahwa saat ini sampai seterusnya hanya kau yang aku cintai!!" Kata jaehyun sedikit meninggikan suaranya
"Sebaiknya kau ke kantor jaehyun...
Aku akan menerima dengan senang hati perceraian kita asal hak asuh anak ini ada padaku...itu saja.." kata Doyoung meninggalkan jaehyun di dekat mobilnya dan masuk kerumah mereka
Apa yang jaehyun dengar, perceraian..jaehyun tak berfikir ke arah sana sedikit pun. Jaehyun kesal sekarang ia tahu ini ulah siapa. Dengan kecepatan tinggi jaehyun melajukan mobilnya ke tujuan yang akan ia pukul habis-habisan
Eunwoo POV
Eunwoo tengah fokus pada kerjaannya sampai tiba-tiba moonbin datang bersama jaehyun yang menerobos masuk ruang kerja eunwoo. Moonbin berusaha menahan jaehyun tapi jaehyun emosi dan tak berfikir hal lain kecuali membuat eunwoo benar-benar babak belur kali ini
"Maaf tuan...anda tak bisa mene...... eunwoo Hyung!!!" Teriak moonbin saat melihat jaehyun dengan emosi memukul eunwoo hingga jatuh ke lantai dan sudut bibirnya kembali menimbulkan luka
"Bajingan...kau yang merencanakan semuanya kan...kau ingin merebut Doyoung dari ku bangsat" kata jaehyun sudah memegang kerah eunwoo
"Hehe....moonbin keluar lah ...biarkan dia" kata eunwoo tersenyum sinis
Moonbin akhirnya pamit, kecurigaan moonbin makin besar tentang orang yang sudah bersuami yang eunwoo suka adalah pasnagan jaehyun
"Berani sekali kau tertawa bajingan" kata jaehyun memukul lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
nightmare (Jaedo) (BXB)
Hayran Kurgu"aghh!!!! apa ini?" teriak Doyoung kaget "seharusnya aku tidak datang kesana malam itu, sial" kata Doyoung kesal "siapa dia?" tanya jaehyun penasaran "rasanya berbeda....lekuk tubuh indahnya membuat aku bergairah malam itu" kata jaehyun salah tingka...
