V

97 21 4
                                    

🍁🍁🍁

*****

"Ouhh, hujan? Kenapa harus sekarang...?" Satu desahan kecil lolos dari bibir Eunji kala melihat langit malam tanpa bintang dan tetesan air perlahan turun membasahi bumi. Padahal baru saja kaki wanita itu akan melangkah meninggalkan lobi perusahaan, namun langkahnya urung dilakukan karena hujan semakin deras.

"Bagaimana ini? Apa aku harus terus menunggu Jungkook. Sebenarnya kemana bocah itu sejak tadi handphonenya tidak aktif juga". Gerutu Eunji seraya terus mencoba menghubungi Jungkook sejak setengah jam yang lalu. Tetapi nomor si pria tidak kunjung aktif juga.

Hawa dingin pun perlahan mulai menyusup, Eunji terus mengusap lembut kedua tangannya. Malam yang sudah larut di tambah hujan membuat cuaca semakin terasa dingin. Eunji yang hanya mengenakan kemeja mulai memeluk tubuhnya sendiri setidaknya dengan begitu ia sedikit merasa hangat. Dengan kepala tertunduk dan terus memperhatikan sepasang kakinya dan rintik air hujan yang turun.

Eunji mengangkat kepalanya saat sepasang kaki dengan sepatu yang tampak familiar berhenti tepat di depan sepasang kakinya. Wajah tampan sang suami dengan raut wajah tampak bersalah menjadi pemandangan pertama yang ia lihat. Penampilan Jungkook terlihat cukup berantakan, rambut hitamnya nampak basah, beberapa peluh keringat bercampur dengan air hujan terlihat menghias di pelipis pria itu.

"Noona, maafkan aku..." Ucap Jungkook penuh sesal.

Eunji hanya mengernyitkan dahi melihat Jungkook.

"Ini pakailah.." Jungkook melepas jaket yang sedang dipakainya dan segera memakaikan jaket itu pada Eunji.

"Noona pasti sudah kedinginan sejak tadi. Maaf ini semua karena ku". Eunji tetap diam, seraya terus memperhatikan tingkah Jungkook yang kini mengambil kedua tangannya dan mengusapnya dengan penuh kelembutan.

"Aku memang tidak bisa di andalkan. Noona pasti kecewa padaku".

Ingin rasanya Eunji tertawa saat ini. Sikap yang ditunjukkan oleh Jungkook sungguh diluar dugaan. Eunji memang akui dia sedikit kesal namun tidak sampai membuat ia menaruh marah pada sang suami.

"Kenapa handphone mu tidak bisa dihubungi?" Setelah menunggu beberapa saat, Eunji akhirnya buka suara.

Sekilas Jungkook menatap Eunji lalu kembali menunduk.

"Mianhe. Baterai handphone ku lowbet dan aku tidak sempat mengisinya. Aku dan Namjoon Hyung tadi pergi untuk mencari tambahan lukisan yang akan kami pajang nanti. Maafkan aku.." jawab Jungkook dengan sekali tarikan napas.

Eunji menggeleng, pria dihadapannya ini benar-benar lucu. Badan Jungkook boleh saja besar dan kekar namun wajah pria ini sama sekali tidak ada sangar-sangarnya. Bahkan wajah Jungkook terkesan begitu imut, apalagi sekarang Jungkook terlihat seperti seekor anak kelinci yang tidak sengaja masuk ke dalam kandang singa.

"Aku mau pulang.." sejurus Jungkook mengangkat kepalanya dan kedua maniknya menatap lurus ke arah Eunji. Disana ia dapati sang wanita tersenyum padanya.

"Noona tidak marah padaku?" Tanya Jungkook hati-hati.

Eunji menggeleng lambat masih dengan senyum menghiasi wajah. Perlahan Eunji mengangkat tangan kanannya mengelus lembut wajah sang suami.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang