XVIII

166 18 17
                                    

🍁🍁🍁🍁

Happy Reading

*****

Eunji memberi isyarat pada Jungkook agar segera berhenti. Namun, pria itu seolah enggan untuk mengikuti perkataan sang istri. Justru Jungkook semakin memperdalam ciumannya.

Eunji semakin terdistraksi pada ponselnya yang sejak tadi terus menerus berdering. Jungkook juga menyadari itu tapi ia tidak mau fokusnya terbagi dan memilih mengabaikan deringan ponsel milik Eunji.

Saat Jungkook menurunkan ciumannya ke leher Eunji, perempuan itu mengambil kesempatan untuk meraih ponsel miliknya yang berada tidak jauh darinya.

Mata Eunji membulat saat melihat siapa yang sejak tadi menghubunginya. Saat ponsel itu kembali berdering segera ia menjawab panggilan.

"Yaeboseo....." Jungkook berhenti menginvasi leher Eunji saat telinganya mendengar suara laki-laki dari arah ponsel Eunji.

"Nde, yaeboseo...." Jawab Eunji setenang mungkin meskipun napasnya belum stabil.

Ia menatap wajah Jungkook yang kini tertekuk. Eunji menggerakkan bibirnya mengucapkan kalimat maaf tanpa mengeluarkan suara pada Jungkook.

"Eunji-ah, apa hari ini kau akan ke kantor?"

Eunji mengangguk tidak yakin apalagi setelah melihat aura tak bersahabat Jungkook yang kini sudah berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ooh, nde aku ke kantor hari ini.."

Terdengar helaan napas panjang dari balik ponsel.

"Baguslah, hmm sebelum ke kantor kau bisa singgah ke kediaman Presdir Kim..?"

Eunji tampak berpikir keras, ia tidak mau sampai pria yang ada di depannya salah paham padanya. "Haruskah..?" Tanyanya ragu.

"Ya aku mohon padamu. Situasinya mendesak. Aku harap kau segera datang.."

"Baiklah..."

Setelah mendapat persetujuan, percakapan itu pun berakhir.

Eunji memandang Jungkook.

"Mian, aku harus segera bersiap-siap sekarang.."

Jungkook memicingkan matanya lalu menekuk bibirnya. Ingin sekali rasanya ia memukul kepala orang yang sudah mengganggu kesenangannya bersama Eunji.

Eunji menggelengkan kepalanya saat Jungkook pergi meninggalkannya begitu saja dengan ekspresi kesal memenuhi wajah tampan lelaki itu.

"Astaga, kenapa tempramen pemuda itu sangat buruk..." Eunji memijat kepalanya yang tiba-tiba terasa pusing.

"Sepertinya sebentar malam aku harus ekstra membujuknya lagi..."

***
Jungkook memperhatikan penampilan Eunji dari ujung kepala hingga ujung kaki. Eunji merasa tidak ada yang aneh dengan penampilannya. Tapi kenapa pria di depannya itu terlihat tidak suka.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang