IX

132 13 7
                                    

🍁🍁🍁

*****

Flashback

"Nuna, aku dengar dari ibu besok kita akan kedatangan tamu, apa itu benar nuna?"

Hyerim tiba-tiba saja menghentikan langkahnya saat pertanyaan itu meluncur dari bibir sang adik yang terlihat masih menikmati es krim yang ada di genggamannya.

Sekilas Hyerim kembali teringat akan pembicaraan kedua orang tuanya kemarin malam yang tidak sengaja ia dengar. Tidak salah lagi tamu yang di maksud oleh adiknya pasti keluarga dari pemilik rumah besar yang ada di desanya.

Jung Minki yang menyadari sang kakak terdiam, berhenti memakan es krimnya lalu menarik ujung baju Eunji.

"Kenapa nuna malamun?"

Hyerim menggeleng.

"Tidak, Minki-aah ayo kita harus cepat kembali ke rumah. Jika terlambat ibu pasti akan memarahi kita berdua".

Bukannya menjawab pertanyaan sang adik, Hyerim langsung menarik tangan adiknya dan kembali melanjutkan perjalanan. Minki yang masih berusia lima tahun itu pun tidak peduli, ia lebih tertarik pada es krim yang kini mulai meleleh di tangannya.

"Kami pulang...." Teriak Hyerim dan Minki saat memasuki rumah mereka.

Keduanya langsung di sambut oleh pemandangan dimana sang ibu yang tampak sibuk menyiapkan sesuatu di dapur. Sementara Minki langsung masuk ke dalam kamarnya, Hyerim justru mematung menatap punggung ibunya yang masih terlihat mondar-mandir di area dapur.

"Omma...."

Sang ibu yang tidak menyadari kepulangan kedua anaknya akhirnya terinterupsi oleh panggilan Hyerim.

"Ooh, kau sudah pulang? Lalu mana adikmu?"

Hyerim menghela nafasnya.

"Minki langsung masuk di kamarnya. Sebenarnya ibu sedang melakukan apa? Sepertinya ibu sangat sibuk sekali.."

Dengan senyum mengembang sang ibu mendekati Hyerim.

"Aigoo, kau memang putri ibu yang paling peka. Oh iya ibu mau minta tolong padamu, setelah mandi tolong antarkan makanan ke rumah besar yang ada di ujung jalan ya..."

Kening Hyerim mengkerut. Rumah besar yang di maksud ibunya bukannya kosong ya. Lalu untuk siapa makanan itu.

Seolah paham akan kebingungan sang anak, wanita yang bergelar Nyonya Jung itu tersenyum penuh makna pada sang anak.

"Sudah, jangan terlalu lama berpikir. Pokoknya kau harus mandi, pakai pakaian yang bagus. Ibu sudah menyiapkan pakaian mu. Kau harus terlihat cantik ya Hyerim-ah..."

Masih dengan raut bingung Hyerim di dorong masuk ke dalam kamarnya oleh sang ibu.

Saat semuanya sudah berkumpul di ruang makan, Hyerim keluar dari kamarnya dengan menekuk wajahnya. Pasalnya baju yang katanya disiapkan oleh ibunya benar-benar tidak terbayangkan olehnya.

"Hahahaah....." Suara tawa Minki langsung menggema memenuhi rumah mereka saat melihat penampilan Hyerim.

Hyerim menatap sengit, sedang yang di tatap tetap tertawa saja.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang