🍁🍁🍁🍁
Happy Reading
*****
Eunji masih diam mencerna setiap pertanyaan dari Jungkook. Beberapa saat hingga ia menggeleng cepat.
"Tidak! Aku tidak pernah memimpikan Oppa lagi. Kenapa kau bisa menyimpulkan hal itu?"
Jungkook menggeleng lambat lalu tertawa kecil.
"Noona lupakan saja aku hanya asal bertanya saja".
Kini keduanya sama-sama diam di sepanjang perjalanan pulang. Eunji dengan benaknya yang di penuhi pertanyaan tentang jawaban apa yang harus ia berikan pada Jungkook atas pertanyaan kedua si pria yang belum ia jawab.
Jungkook dengan keterdiamannya akan pertanyaan yang selalu menghantuinya setiap hari akan perasaan dari Eunji padanya. Hingga mereka sampai di apartemen mereka.
Jam telah menunjukkan pukul 2 dini hari namun keduanya masih saling terjaga, Eunji dan Jungkook tengah makan bersama. Sebenarnya hanya Eunji. Harusnya sebelum kembali ke apartemen mereka singgah untuk mengisi perut namun karena hal yang tidak mereka duga membuat keduanya lupa akan tujuan itu.
Masih di balut dengan keheningan, Eunji lebih dulu berdeham untuk mencairkan suasana canggung.
"Khem..."
Jungkook yang sejak tadi hanya memperhatikan meja makan seakan itu adalah pemandangan yang paling indah mengangkat kepalanya dan menghunuskan tatapan mata penuh tanda tanya.
Eunji menjilat bibirnya yang tiba-tiba terasa kering sebelum ia beranjak dari kursi.
"Apa kau ingin minum?" Tawarnya pada Jungkook seraya mengangkat kaleng bir ke arah pria itu.
Jungkook menggeleng.
"Haaah, baiklah". Eunji lantas mengangguk-angguk kecil. Setelah mengambil satu kaleng bir dan dua botol soju ia berjalan kembali dimana Jungkook berada.
Baik Eunji maupun Jungkook jarang meminum alkohol saat berada di apartemen namun mereka tidak pernah membiarkan stok mereka kosong.
Eunji terlalu canggung akan suasana saat ini dan menurutnya minum adalah salah satu cara untuk mencairkan hal itu, tapi ternyata si pria justru tidak tertarik. Maka biarkan dia yang minum sendirian.
Setiap tegukan alkohol yang masuk ke dalam kerongkongan Eunji membuat wanita itu mendesis disertai dengan berbagai ekspresi.
Jungkook yang duduk di depan Eunji hanya terus diam dan menjadi pengamat setia. Tanpa ada niatan untuk ikut bergabung ataupun mencegah sang wanita. Ia hanya mengamati dengan kedua mata elangnya dengan tangan terlipat di depan dada.
"Jungkook-ah..."
Netra hazel itu bertemu dengan kedua netra kelam sang elang.
"Aku takut..." Alis Jungkook terangkat mendengar ucapan yang lolos dari bibir Eunji.
"Kau bertanya kan kenapa aku sampai sekarang belum ingin sepenuhnya kau sentuh. Aku takut..."
"Apa yang Noona takutkan?"
Eunji mengangkat tangan lalu menunjuk ke arah kedua netra Jungkook.
"Aku takut kembali tenggelam pada tatapan mata seperti itu. Tatapan mata yang selalu menatap ku penuh cinta namun ada saat dimana tatapan itu seolah berubah dingin. Aku takut, kau tidak sepenuhnya mencintaiku seperti tatapan mata yang selalu kau tunjukkan itu. Aku takut tatapan mata itu juga tiba-tiba harus hilang dari hidup ku".
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
RomanceBerkisah tentang kehidupan pernikahan antara Jeon Jungkook dan Jung Eunji. Jung Eunji menikah dengan Jeon Jungkook setelah calon suaminya meninggal dalam kecelakaan pesawat sehari sebelum pernikahan. Jeon Jungkook yang mencintai Eunji berjuang melep...