VII

120 19 17
                                    

🍁🍁🍁

Happy Reading

*****

Bersyukur akan namanya sebuah profesionalitas kerja Eunji akhirnya berhasil berdamai dengan dirinya dan mampu menghilangkan perasaan tidak nyaman yang ia rasakan. Setelah agenda pertemuan itu, kini Eunji secara resmi telah menjadi sekretaris bagi Kim Taehyung.

Dan tugas pertama yang harus ia lakukan adalah membawa Kim Taehyung dan juga Kim Soekjin berkeliling perusahaan. Memperkenalkan setiap devisi agar sang pemimpin perusahaan yang baru bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan kerjanya.

"Bagaimana Sajang-nim, apa ada yang ingin anda tanyakan?" Tanya Eunji pada Kim Taehyung setelah mereka menyelesaikan tour singkat tentang perusahaan.

"Tolong buatkan aku kopi.." Bukannya menjawab Kim Taehyung justru berlalu begitu saja dengan raut wajah datar masuk ke dalam ruangannya setelah memberi perintah kepada Eunji.

Eunji tentu saja merasa kesal namun tidak ia tunjukkan secara langsung. Wanita itu menggembungkan pipinya dengan mata memicing menatap ke arah pintu besar yang menenggelamkan sosok Kim Taehyung.

"Auuhhh, kau harus sabar Eunji-ah..." Seru Eunji pada dirinya sendiri seraya menghembuskan napas panjang.

"Jung Biseo aku minta maaf atas sikapnya. Dia memang seperti itu tapi dia orang yang baik aku bisa jamin itu.." Eunji terperanjat kala mendengar suara bass yang berasal dari seseorang.

Mungkin karena terlalu fokus pada sosok Kim Taehyung, ia sampai lupa jika masih ada orang lain di sekitarnya. Langsung saja Eunji bersikap sopan dengan menundukkan kepalanya.

"Ahh tidak Tuan Kim, harusnya aku yang minta maaf. Aku terlalu terbawa perasaan padahal itu memang sudah jadi tugasku.." ucap Eunji lalu tersenyum simpul ke arah Kim Soekjin.

"Tidak Jung Bisoe kau tidak salah. Terima kasih juga sudah bersedia menemani kami dan mengenalkan semua devisi perusahaan.."

"Itu sudah jadi tugas saya Tuan Kim. Kalau begitu saya ijin ke Pantry dahulu. Sajang-nim ingin di buatkan kopi, aku takut jika terlalu lama menunggu dia bisa saja mengamuk.." sambung Eunji dengan ekspresi ngerih yang dibuat-buat.

Kim Soekjin lantas tersenyum lembut menanggapi ucapan Eunji itu.

"Oh iya apa Tuan Kim juga ingin di buatkan kopi sekalian?"

"Tidak perlu Jung Biseo. Jika aku ingin, nanti aku bisa buat sendiri.." tolak Kim Soekjin sopan.

Eunji mengangguk kecil.

"Ah, baiklah. Meski marga kalian sama tapi sungguh sikap kalian jauh berbeda". Ucap Eunji tanpa sadar.

"Ye?"

Eunji sontak menatap Kim Seokjin ketika sadar bahwasanya apa yang baru saja di ucapkannya sesuatu yang harusnya tidak keluar dari bibirnya.

"Aniya. Kalau begitu saya duluan ya Tuan Kim..."

Kim Soekjin menggeleng melihat tingkah Eunji yang menurutnya menggemaskan. Sepeninggal Eunji ke ruang pantry Kim Soekjin masuk ke dalam ruang kerja Kim Taehyung.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang