Pukul 06.00
Cahaya matahari memasuki celah-celah ruangan seorang gadis yang masih terlelap di kasur King Sizenya, sang mama masuk kedalam kamar putrinya
"Sayang bangun udah pagi, katanya hari ini ada tes kan?" ujar Valen lembut membangunkan putrinya
Naura pun membuka matanya perlahan sinar cahaya matahari menyilaukan matanya "iya ma, emang sekarang jam berapa?" tanya Naura yang masih setengah sadar
"Sekarang udah jam 6 sayang udah buruan mandi abis itu sarapan, mama tunggu dibawah" Valen beranjak dari kasur dan turun ke bawah untuk membuat sarapan
Naura melangkahkan kakinya menuju kamar mandi dan segera bersiap. Setelah mandi dan bersiap Naura mengambil tas raketnya turun menuju meja makan.
"Selamat pagi mama papa" sapa Naura sambil duduk
"Pagi anak papa, gimana hari ini kami tes masuk pelatnas kan?" tanya Bian sambil meminum kopi amdalannya
"Iya pa" jawab Naura
"Semangat sayang mama yakin kamu bisa lolos" kata Valen sambil menaruh sarapan di atas meja.
"Semangat anak papa kamu pasti bisa masuk pelatnas" ujar Bian heboh
"Makasih mama papa" jawab Naura
Naura mengambil kunci motor dan pergi menuju PB Djarum. Diperjalanan ia tak sengaja menabrak mobil seseorang
'Buset dah belum apa apa gua udah dapat sial aja, gimana nih mana cowo lagi yang punya mobil' batin Naura
Naura menepi diikuti mobil tersebut. Lelaki itu turun dan berjalan mendekati Naura yang sedang tunduk akibat panik.
"Lu gapapa?" tanya lelaki dan diangguki oleh Naura sebagai jawaban
"Lu napa tunduk? gua gak bakal makan lu" heran lelaki itu
Naura memberanikan diri melihat wajah pemilik mobil itu dan betapa terkejutnya Naura bahwa sang pemilik mobil itu pasangan ganda putra Indonesia yang sedang tinggi prestasinya.
'Mampus guaa, mana yang punya mobil atlet terkenal lagi' gerutu Naura dalam hati
Lelaki itu menatap Naura heran pasalnya ia tak melakukan apa-apa tapi dia terus tak ingin berbicara
"M-maaf A Fajar, saya tidak sengaja menabrak mobil A Fajar" ujar Naura. Yap mobil yang Naura tabrak adalah Mobil milik Fajar Alfian
"Iya gapapa lagian lecet dikit kok"ujar Fajar santai
Naura mengeluarkan uang 200rb dari sakunya, sebenarnya itu uang jajannya selama tes masuk pelatnas tetapi harus ia korbankan untuk membayar uang kerusakan mobil. "Ini a uang ganti ruginya, maaf saya cuma punya 200rb" Naura menyerahkan uang tersebut tetapi tidak diambil oleh Fajar.
"Santai aja gak usah ganti rugi segala" kata Fajar sambil senyum
"Eh gapapa a, ini ambil uangnya" ujar Naura tak enak hati
"Udah santai, gua deluan yaa gua buru-buru soalnya" habis itu Fajar melangkah menuju mobilnya dan pergi
Naura melihat jam tangan menunjukkan pukul 07.00 yang artinya sejam lagi tes dimulai. Ia kembali ke motornya dan pergi menuju ke PB Djarum
~~~
PB Djarum
"Anjirr dari mana lu, lama amat ditungguin" seorang lelaki menghampiri Naura yang sedang memarkirkan motornya
"Berisik lu, tadi gua ada masalah" ujar Naura sambil berjalan memasuki gedung PB Djarum
"Masalah apa emang? Lu diajak pergi ma om om?" tanya lelaki itu tanpa malu
KAMU SEDANG MEMBACA
With You | Pramudya Kusuma
FanfictionSeorang gadis yang bernama Arshelia Naura Dwinata yang biasa dipanggil Naura bercita-cita menjadi atlet bulutangkis. Naura orang yang sangat pendiam namun heboh jika sudah mengenal lama seseorang. Bagaimana kisah Naura, akan kah ia masuk ke dalam Pe...