Bab 4

318 16 0
                                    

HAIII GUYSSSS

AKU KEMBALI JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU YAA @NAZHNOLA

SELAMAT MEMBACA !!

~~~


"Kamu?!" kata Bian

Bagas dan Naura menatap Bian bingung.

Sedangkan Valen hanya diam melihat pria itu.

"Bagas kamu apa kabar?" tanya Bian

"Saya baik om" jawab Bagas

Naura bingung dengan situasi ini

"Papa kenal ama Mas Bagas?" tanya Naura heran

"Iya" ujar Bian

Naura hanya diam saja, sebenarnya ia bingung tapi enggan untuk bertanya. Melihat waktu mulai larut Naura menyuruh Bagas untuk balik ke rumahnya.

"Mas Bagas lu pulang gih udah malam" kata Naura

"Kalau gitu gw pergi dulu, permisi om tante" ujar Bagas lalu memasuki mobilnya dan pergi.

Naura masih tidak percaya dengan kejadian tadi, bagaimana bisa mama papanya bisa mengenal Bagas padahal ia baru-baru saja ketemu. Naura mengacak-acak rambutnya, perasaannya tercampur aduk kecewa + senang + sedih yang sekarang ia rasakan.

"Arghhh ini gimana sih" teriak Naura frustasi.

Ia mengambil ponselnya membuka aplikasi WhatsApp dan memberikan pesan kepada sahabatnya.

Syabda Perkasa
online

Da besok ketemuan ya|

| Dimana Nau?

Di Cafe Racer aja|

| Oke gua chat Alwi juga
read

Naura mematikan ponselnya lalu menaruhnya kesembarang arah. Ia memejamkan mata lalu tertidur.

Keeseokan harinya Naura telah bersiap untuk pergi.

Naura memakai Baju kaos putih dan Celana warna cream tak lupa dengan kemeja kotak-kotak coklat tas serta sepatunya.

Ia juga sedikit berdandan tapi tetap terlihat natural

Tak lupa ia mengabarkan Syabda dan Alwi.

Gaada Nama Grup
Alwi Farhan, Syabda Perkasa, Anda

Guys hari ini jam 9 di Cafe Racer|

Syabda Perkasa
|Okey gua otw

Alwi Farhan
| Siap
read

Naura turun menuju ruang tamu. Valen mendapati gadisnya turun dari lantai dua.

"Mau kemana sayang? rapi amat" tanya Valen

"Mau jalan ama Syabda dan Alwi ma" Naura berjalan mendekati Valen lalu menyalim tangan Valen.

"Jangan malam-malam yaa pulangnya" kata Valen

"Iya ma" Naura berjalan mengarah Bian lalu menyalim tangannya.

~~~

Sesampainya di cafe Naura menunggu Syabda dan Alwi datang. Ia menuju ke salah satu meja yang kosong.

With You | Pramudya KusumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang