Bab 21

190 14 0
                                    

HAI GUYSS

SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW YAA

HAPPY READING!!!

•••

Sudah 3 tahun Naura menjalani hubungan backstreet bersama Pram. Mereka masih belum ingin mempublish hubungannya ke semua orang. Naura tidak terlalu memperlihatkan hubungannya bersama Pram. Walaupun sempat beberapa atlet lain yang melihat Naura dengan Pram berduaan namun mereka tak ambil pusing.

Sudah banyak masalah yang mereka hadapi bersama. Naura dan Pram sibuk dengan kegiatan masing-masing tak kala juga mereka kencan di saat para atlet latihan setengah hari atau libur.

"Dek"

Apri memanggil Naura yang sudah ia anggap adik sendiri. Gadis itu menoleh kearah Apri yang tengah duduk di ranjangnya. Naura sekarang berada di kamar Apri.

"Lu masih kan ama Pram?" tanya Apri.

Naura mengangguk sebagai jawaban. Gadis itu masih fokus memainkan ponselnya.

"Kirain udah ngga, abis kalau dilihat-lihat lu ama Pram jarang banget berduaan" kata Apri.

Mereka hanya berdua di kamar. Semua sedang makan malam di kantin, namun mereka tidak makan malam karena kenyang.

"Belum mau gopub? Minimal anak pelatnas tau" saran Apri, namun dapat gelengan dari Naura.

"Ntar aja deh, lagi males buat kehebohan" balas Naura sambil menyimpan ponselnya.

Naura merebahkan dirinya dikasur Apri. Apri menggerutu tidak suka.

"Jangan disini sempit" gerutu Apri sambil mendorong pelan tubuh Naura.

Merasa tak peduli gadis itu ikut masuk kedalam selimut lalu memejamkan matanya. Akhirnya Apri pasrah saja. Naura memang sangat jahil entah karena berteman dengan Fajar atau memang sifatnya dari dulu. Tapi Naura tetap menjadi cewek kutub se-pelatnas.

Sikap dingin gadis itu malah semakin menjadi-jadi. Hanya ingin berbicara panjang jika bersama kelima sahabatnya ditambah Alwi dan Syabda. Bahkan sama partner kamarnya gadis itu bersikap dingin dan cuek.

Setelah merombak pasangan kamar di asrama. Naura berpartner kamar bersama salah satu atlet dari sektor ganda campuran. Lisa Ayu.

"Dek pindah kamar lu sono"

Apri membangunkan Naura. Gadis itu terusik lalu membuka matanya. Ternyata sudah hampir jam 9 malam. Naura memutuskan untuk ke kamarnya.

Naura berjalan menuju kamarnya yang terletak dipojok. Naura membuka pintu ternyata Lisa sudah berada di kamar. Naura masuk lalu mengambil sikat gigi dan pencuci mukanya kemudian melenggang pergi ke kamar mandi.

Naura kembali lalu duduk di tepi ranjangnya. Gadis itu menyempatkan mengirim pesan kepada kekasihnya Pram.

"Ra, besok latihan gabung ama sektor campuran kan?"

Naura mengangguk sebagai jawaban. Lisa menghela nafas rupanya basa-basi berakhir seperti biasa.

Naura merebahkan tubuhnya lalu menarik selimutnya. "Gue deluan" kata Naura, Lisa terkejut mendengar suara Naura.

With You | Pramudya KusumaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang