Malamnya masih seperti biasa. Tak ada yang spesial sebenarnya. Hanya seperti ini dan seperti ini lagi. Sendiri lagi, terluka lagi.
Bagi Taehyung, semesta begitu adil pada manusia. Karena dimana bahagia pasti berdamping dengan luka. Prinsip dasar.
Dan Taehyung masih disini. Menunggu dan terus menunggu sebuah janji manis yang tidak pernah terwujud itu.
Taehyung paling tidak bisa diberi janji. Ia akan berlaku seperti anak kecil yang akan terus menagihnya atau hanya menunggunya.
Namun, nyatanya janji itu masih sama. Tak pernah terwujud bahkan hanya untuk sekali saja. Kehidupan pernikahannya indah, saat awal-awal dulu.
Ia memiliki seorang putra. Sudah 15 tahun umurnya. Seseorang yang tampan dan sangat menyayanginya.
"Bunda." Suara itu... Taehyung menoleh. Mendapati anaknya tengah berada diambang pintu dengan tatapan datarnya.
"Yoongi? Kenapa belum tidur?" Jeon Yoongi hanya menggeleng. Menghampiri sang bunda dan duduk ditepian kasurnya.
"Ayah tidak pulang lagi, ya?"
Taehyung mengambil senyum. Cantik sekali, Yoongi suka melihatnya. Yoongi suka melihatnya jika senyum itu benar-benar menabur suka, bukan duka.
"Ayahmu 'kan sibuk kerja, Yoon. Nanti juga pulang." Taehyung mengelus kepala anaknya sayang. Membuat Yoongi memeluk bundanya itu dan meletakkan kepalanya pada perut sang bunda.
"Mana ada orang yang sudah bekeluarga, sibuk kerja tidak pulang-pulang selama hampir 5 bulan tanpa kabar. Jika aku bertemu dengan dia akan kupukul, lihat saja."
"Hush, Yoongi bicaramu. Belajar darimana sih? Dia itu ayahmu. Tidak boleh begitu. Mungkin memang sedang sibuk saja."
"Sampai 5 bulan tanpa kabar dan pulang? Aku yakin dia orang gila."
"Yoongi," Jika Taehyung sudah berbicara lirih, Yoongi tidak suka. Nanti bundanya menangis. Yoongi tidak suka. Apalagi penyebabnya adalah orang yang menjadi ayahnya. Yoongi semakin tidak suka.
Dalam hati bersumpah, jika dia benar-benar bertemu dengan Jeon Jeongguk, dia akan buat laki-laki itu bersujud dibawah kaki sang bunda.
.
.
.
Sedang yang dibicarakan, tengah asik bergumul dalam pelukan dengan seseorang.
"Kau tidak pulang?" Tanyanya.
"Hm? Tidak. Aku ingin bersamamu saja. Lagipula dirumah sudah ada Yoongi. Pasti ada yang menjaga Taehyung, sayang." Mengecup pucuk kepala itu dan mengeratkan pelukannya.
"Terserahmu saja, Tuan Jeon."
"Kau juga Jeon, sayang."
Menjijikan.
.
.
.
Yoongi baru saja pulang sekolah. Sesaat setelah bundanya menelpon untuk membelikan stok cemilan yang habis. Jadi Yoongi segera saja membelok langkah ke supermarket.
Saat sedang asik-asiknya memasukan cemilan apapun kedalam keranjang, ia menangkap sesuatu yang membuat hatinya panas dan tangannya gatal.
Segera saja memacu langkah cepat dan melayangkan pukulan.
"KALAU SUDAH TIDAK INGIN DENGAN BUNDAKU, CERAIKAN SAJA! AKU MASIH BISA MENGHIDUPI BUNDAKU SENDIRI!!!"
Tbc
Awikwok, gantung dulu😃
Ini req nya kaka kthvantee95
maaf baru buat sekarang, bru nemu idenya :D
Kalo gak memuaskan bilang yaaa,
Yasyudah, bye kak!
KAMU SEDANG MEMBACA
Nano-nano! [Kookv-Yoonv]
Randomini cuman oneshoot kookv, yang sangat gaje :) not Vkook, keyy? ssst! sedikit menyempil shipper lain. #6 - supv #6 - bottae #5 - supv