Nano-nano! [Kookv-Yoonv]

Give a reasons! (2)

Nafas Yoongi memburu. Wajahnya memerah marah dengan tatapan tajam.

Jadi ini orang yang sangat sialnya menjadi ayah Yoongi? Berselingkuh? dengan salah satu gurunya pula. Padahal guru itu adalah yang paling Yoongi segani, selain bertutur lembut seperti bundanya, guru tersebut pernah menolong Yoongi yang pernah hampir tertabrak.

Begini ternyata kelakuan mereka. Busuk. Menjijikan.

Yoongi tidak bohong soal dia yang bisa menghidupi bundanya. Ia diam-diam seorang produser lagu. Memanfaatkan uang yang diberi ayahnya tiap bulan untuk membeli alat-alat tersebut. Mempelajari caranya memproduksi lagu.

Sudah begitu banyak yang membeli lagunya. Walau mereka tidak mengenal Yoongi yang memang disengaja. Mereka dari agensi besar itu terkadang ingin merekrut Yoongi.

Untung saja Yoongi selalu menolak. Tidak sia-sia. Ia tidak bisa bayangkan bagaimana keadaan bundanya tanpa dirinya.

"Brengsek sialan. Kalian tidak pantas disebut ayah maupun guru. Kelakuan kalian menjijikan." Yoongi meludah pada kedua orang itu. Perkelahian mereka tentu saja menjadi sorot. Security sudah dipanggil oleh pegawainya.

Gunjingan para warga pun terdengar membisik.

"Y-yoongi, ayah bisa jelaskan." Jungkook berdiri dibantu oleh istri keduanya itu, Choi Minki.

"Tidak perlu. Aku tidak sudi bundaku dimadu, ceraikan bundaku." Giginya bergemelatuk. Kedua pihak sudah dipegangi, takut-takut balik menyerang.

"Ada apa ini?"

.

.

.

Jimin tengah meregangkan badannya selepas penat kerja. Memantau berkas-berkas kasus yang ada didepannya.

Ya, Kim Jimin adalah seorang pengacara. Kini bekerja difirmanya sendiri.

Merasa haus mendera, Jimin memutar stir kemarket terdekat. Setelah memarkir, ia langsung saja memasuki supermarket tersebut. Mengambil minuman dan beberapa cemilan untuknya dirumah nanti dan berjalan kekasir.

Baru ia akan membayar, terdengar suara gaduh tak jauh dari sana. Ia pun bertanya pada penjaga kasir, dan si penjaga kasir mengatakan bahwa ada yang bertengkar.

Setelah membayar, Jimin pun dibuat penasaran dengan kegaduhan itu. Menghampirinya dan terkejut melihat keponakannya dan adik iparnya.

"Ada apa ini?" Tanyanya. Memandang tajam sosok disamping Jungkook.

Yoongi menoleh. "Paman." Ucapnya.

"Ada apa ini Yoongi?"

"Bisakah kita keluar dari sini dulu?" Bukannya menjawab, Yoongi malah balik bertanya. Ia risih dipegangi terus menerus.

"Pak, biar mereka urusan saya." Ujar Jimin seraya menunjukan kartu namanya. Walau bukan dari kepolisian, ia bisa saja membawa ini kejalur hukum jika sudah melanggar hak asasi.

Security tersebut mengangguk dan melepaskan keduanya. Membawa Yoongi serta Jungkook keluar suparmarket dan berjalan ketempat yang tidak banyak orang. Meninggalkan Choi Minki yang berusaha mengejar langkah mereka.

"Jelaskan." Kata Jimin entah pada siapa.

"Dia berselingkuh. Dia memadu bundaku. Dia harus bercerai dengan bundaku. Karena walaupun ia bercerai dengan selingkuhannya sekalipun, aku tidak sudi menerimanya kembali sebagai suami bunda ataupun ayahku." Ucap Yoongi geram. Membuat Jimin naik pitam dan hampir saja memukul Jungkook jika tidak mengatur emosinya.

"Dan kau? Apa alasanmu menduakan adikku hah?! Khilaf? Lupa kau sudah menikah?! Mana janjimu yang berkata tidak akan menyakiti adikku?! Ceraikan adikku, atau aku yang memaksa Taehyung menggugat ceraimu." Sama seperti Yoongi, gigi Jimin bergemelatuk. Tangannya terkepal erat sekali sampai menimbulkan urat-urat.

"Aku―"

BUGH!

"Tidak ada yang namanya khilaf jika sedari awal kau tidak berniat berselingkuh. Akan kubawa Taehyung dan Yoongi pulang bersamaku. Waktumu sampai besok untuk memberikan surat perceraiannya. Jika tidak, aku sendiri yang akan mengantar itu untukmu."

Lalu pergi dari sana bersama Yoongi meninggalkan Jungkook yang dibantu berdiri oleh Minki.

TBC 😃

sudah kesal belum?

Hayoloh Juki, macem-macem sih lo.

Gue santet nih si juki 😡

Kasian babyku yang tersakiti :(

Padahal dia lucu, baik, cantik pula. Diselingkuhi? Adalah gila-gilanya ku tengok.

Ekspresi Taehyung waktu tau Juki selingkuh ;

"Pfft, tolol."

Yasyudah, bye kak!