Rindu gamblang.

1.6K 302 96
                                    

Yang masih jadi pembaca hantu,
bener-bener deh.


















Lima hari ya, lama juga.

Eunha sibuk, dan Jungkook lebih sibuk.

Gak ada face to face selama lima hari itu, sekedar berbalas free chat sederhana buat tetap saling kontak.

Dan disini sekarang akar bosannya,

Eunha jujur bosan mati, sabtu malam diisi netflix di kamar sendirian, monoton. Tadi pagi libur kerja bahkan Eunha diem di rumah anteng, gak niat ambil lembur di hari weekend.

Dan sekarang malemnya baru kerasa bosannya, besok masih libur lagi, hari minggu.

Niatnya jogging pagi. Ya, besok.

Handphone dari tadi di tangan tunggu balasan seseorang, itu udah hampir setengah jam, anomali jantung sedikit berulah, detaknya gak santai.

Bibir bawah digigit nervous, dan refleksi tangan yang kelewat cepat saat getar handphone mulai kerasa tanda notif masuk;





Koo

Di depanSorry lil bit messyMotoranBelum mandi juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di depan
Sorry lil bit messy
Motoran
Belum mandi juga




Jungkook terkadang bersikap terlalu mengejutkan, gadis itu sedikit terkesiap kaget melongo, ini bahkan diluar ekspektasi dia.

Gak, Eunha gak berekspektasi sebanyak ini.

Jungkook terlalu manis, Eunha rasanya mau nangis.

Sebelum ini si gadis sempat kirim chat sedikit gak biasa, bisa dibilang modal nekat. Tapi tulus sekali dari hati,



To: Koo

Lima hari ya
Kangen






Gamblang bilang rindu;

Perasaan menyiksa saat ada keinginan besar buat ketemu seseorang, seolah membelenggu dan ingin segera lepas. Dan responsif Jungkook terlalu banyak buat dia,

Fakta kalo Jungkook terburu dateng ke rumah disela kesibukan, bahkan belum sempat mandi, katanya. Naik motor supaya bisa mempersingkat waktu, boleh Eunha asumsi kalo Jungkook juga rasain rindu?

Bisa dibilang perasaan mendamba seseorang saat ini bikin tenang hati,

Duh, hiperbola sekali.

Dan itu tulus dari dalam hati yang Eunha rasa.















;


"Kok gak bilang mau kesini?"

Jungkook santai duduk menyamping di atas motor, denger sambutan pertama Eunha lontarin pertanyaan retorik.

"Tadi bilang dichat kan,"

"Tapi udah sampe sini,"

"Anak orang bilang kangen sih, buru-buru jadi,"

Eunha merengut, mengalihkan pandangan. "Ya makanya percuma kamu kesini,"

"Gak percuma. Sini maju sedikit lho,"

Soalnya dari tadi Eunha masih berdiri pegangin pintu gerbangnya yang dia buka sedikit, lumayan ada jarak sama Jungkook,

Minim protes, Eunha nurut aja maju beberapa langkah mempersempit jarak, sekarang tepat berdiri di depan pemuda itu.


"Gak bau kan. Ngapain jauh-jauh,"

Memang gak ada bau, bahkan Jungkook masih wangi parfum yang memudar karena udah dipake seharian, jadi lebih halus wanginya dan berbaur sama aroma asap rokok yang mulai hilang.

Mana ada bau,

"Aku bahkan gak masalahin kamu mandi atau belum,"

"Yang penting eksistensi aku disini ya, depanmu." Jungkook sedikit narsistik,

"Udah dibilang percuma kamu kesini,"

"Gak percuma, terus maaf dateng berantakan, kalo mandi dulu makin lama nanti, aku lagi gak di rumah,"

"Dimana?"

"Cek lokasi, dan pantau food truck, masih rame lumayan. Malem minggu sih, "

Oh, ya, food truck Jungkook udah jalan beberapa hari dan selalu ramai, biasa kalo hal yang baru banyak yang sukai. Dia punya dua karyawan yang jaga,

Lokasi deket kawasan perusahaan, mostly yang dia sediain menu bfast dan camilan sekedar ganjal perut, ada macam-macam minuman juga.

Rencana mau tambah food truck lagi dan rekrut karyawan lagi.

Eunha senyum tipis sekedar angguk gamang tanggapannya. Sekarang Jungkook udah jadi pebisnis kan, masih merintis sih, tapi dia udah sebegini bangga.

Jungkook tangannya terulur berani, tepuk halus kepala gadis didepan dia sambil ditatap lembut, "Terus kangen juga sama kamu."






Gak ada yang percuma, seimbang.

























ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Met malming aye \'o'/
Dapat salam manis dari dua manusya ini,

Kapan balikan bos? cc: eunha, jk.

Ace.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang