Di tempat kalian udah ujan belum?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Oh, ya?"
Jungkook santai tanggapin, bahkan terlihat seolah gak peduli, gak mengalihkan pandangannya sekalipun dari kerjaan.
"Yaa,"
"Terus dibales?"
"Belum,"
"Dapet kacang, ya?" Ucap gamblang begitu tanpa ekspresi, sukses bikin Eunha mencebik.
"Aku bilang belum, bukan berarti gak dibales."
"Gak bakal dibales, jangan diharapin nanti kesel sendiri."
"Sok tau."
Jungkook mengedikkan bahu super cuek, tutup macbooknya, lalu melakukan sedikit stretching leher karena rasa pegal luar biasa.
Dan masih harus ladenin manusia manis dengan mood yang lagi berantakan di depannya,
Padahal mood Jungkookpun kalo boleh jujur sedikit rusak juga.
"Memang tau,"
"Kamu gak marah?"
"Soal?"
"Aku ambil nomor ibu gak ijin dan chat sesuka hati,"
"Marah juga percuma, kan? Lagian aku udah tau,"
"Darimana?"
"Ibu sendiri, terus bilang juga kalo dia gak bisa bales chat kamu."
Sakit hati.
Seperti ada sesuatu yang menekan dadanya kuat-kuat, Eunha rasa sesak di dalam. Sedih sekali, sumpah mati sedih.
"Kenapa?" Suaranya jadi jauh lebih pelan.
"Jangan mikir aneh-aneh dulu,"
"Gak, kok. Mau tau aja."
Segitu gak sukanya sama aku, ya?
"Gugup katanya dapet text dari calon menantu, blank gak tau mau bales apa."
Eunha melirik Jungkook gak suka, mencebik kesal sekali. Mau marah wajahnya memberengut total. Lagi gak butuh jawaban bohong konyol begitu.
"Gak percaya? Liat sendiri."
Jungkook melempar handphone di samping Eunha di atas sofa, biarin manisnya itu ambil alih sendiri, dia melenggang menuju dapur untuk ambil bir kaleng.
