Persidangan

205 7 0
                                    

Hari ini Elfan diperbolehkan pulang oleh dokter. Yang pasti Elfan dan Renatta sangat senang, orangtua mereka juga sangat senang. Setelah 1 minggu Elfan di rawat di ruang rawat inap. Akhirnya Elfan bisa menghirup udara di luar RS.

"Alhamdulillah nak, akhirnya kamu dibolehin pulang". Ucap Sofia sambil mengelus kepala putra bungsunya.

"Iya mah Alhamdulillah, aku seneng banget. Aku kangen tidur di apart, di RS bete". Ucap Elfan sambil tersenyum.

"Aku selalu temenin kamu kan di RS, kenapa masih bete juga si by??". Tanya Renatta memprotes ucapan Elfan.

"Iya untung ada kamu, jadi moodbooster saya". Ucap Elfan melirik ke Renatta yang sedang sibuk.

Renatta sedang beres-beres untuk persiapan pulang.

"Kamu masih harus jaga kesehatan ya EL, masih sedikit lemes kan". Ucap Pritta yang juga berada di RS.

"Iya mih, tapi udah agak baikan kok gak lemes banget". Balas Elfan.

"Masih harus minum obat juga kamu". Reza mengingatkan menantunya.

"Iya pih, masih harus check up si selama beberapa minggu kata dokter juga". Jelas Elfan yang duduk di pinggir brankar.

"Sayang, jangan lupa perhatiin suami kamu obatnya dan makannya ya". Ucap Reza mengingatkan Renatta.

"Siap pih itu pasti". Jawab Renatta seraya mengacung jempolnya.

"Nah gitu sayang, sama suami harus berbakti jangan ketus terus". Pritta menimpali.

"Apa kalian mau tinggal di rumah papah dulu untuk sementara??". Tanya Hikmal menawari Elfan dan Renatta untuk tinggal di rumahnya.

Elfan melirik ke Renatta, begitu pun sebaliknya. Mereka sama-sama meminta persetujuan,

"Emm... Pah kayaknya di apartemen aja deh". Jawab Elfan melirik Renatta.

"Iya pah, lagian Elfan juga kondisinya udah membaik meski belum sepenuhnya. Tapi aku bisa kok rawat Elfan". Jelas Renatta menolak dengan halus tawaran mertuanya.

Hikmal tersenyum ramah,
"Yaudah kalau kalian emang maunya kayak gitu. Papah gak bisa maksa, cuma papah khawatir takut kamu repot aja rawat EL". Ucap Hikmal sambil melirik ke Elfan.

"Emangnya aku anak kecil". Protes Elfan.

"Kamu kalau sakit suka menjelma jadi bayi gede kan". Sofia menimpali.

Elfan hanya cemberut saat papah dan mamah meledek dirinya.

"Gak apa-apa pah mah, aku bisa pawangin Elfan kok". Ucap Renatta percaya diri.

Elfan memutar malas bola matanya, sungguh kenapa Elfan jadi bahan ledekan mereka.

Reza dan Pritta hanya terkekeh melihat menantunya diledek. Tak berniat membela juga.

"Wajar lah lagi sakit manja kayak bayi gede, iya gak si??". Ucap Pritta sambil nyengir.

"Iya kapan lagi di manjain istri kamu ya EL, manfaatin kesempatan yang ada,hehehe". Reza menimpali lagi.

Mereka semua pun terkekeh, vibes keluarga harmonis sangat terasa. Apalagi tokoh utamanya semakin membaik hubungannya, tidak judes tidak galak ataupun ketus. Akhirnya mereka pun keluar dari RS, kembali ke rumah masing-masing karena Elfan dan Renatta tetap ingin di apartemen.

-----------------------------------------------------------

Kini Elfan dan Renatta tiba di apartemen, Elfan langsung duduk di sofa yang sekaligus jadi tempat tidurnya. Ia terlihat sumringah sekali, sambil mengedarkan pandangan ke seluruh sudut apartemennya.

Love You EndlesslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang