Idaman

171 9 0
                                    

Hari pun sudah sore, Elfan sejak tadi cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan agar biar pergi bersama Renatta. Ia akan mengajak istrinya ke suatu tempat.

"Lho kok kita ke atas gedung by, mau ngapain?? ". Tanya Renatta kebingungan.

Elfan mengajak Renatta ke gedung yang paling atas di EAA Corp sebut saja tower.

"Udah kamu tenang aja honey". Ucap Elfan santai sambil merangkul pinggang Renatta.

Mereka pun sampai di puncak gedung EAA Corp yang terdapat helipad, disana ada helikopter berwarna biru juga. Renatta menatap Elfan butuh penjelasan.

"Ayo kita naik, kalau jalur darat tadi aku lihat di maps macet honey. Kita lewat jalur udara ya". Jelas Elfan dan merangkul mesra Renatta.

Disana sudah ada pilot pribadi Elfan yang menunggu dan bersiap mengajak Renatta dan Elfan terbang.

"Helikopter itu punya kamu???". Tanya Renatta penasaran.

"He'em honey... Yuk naik. Let's go". Ucap Elfan mengajak Renatta untuk menaiki helikopternya.

"Aku baru tau sumpah... Kamu gak pernah cerita sama aku". Protes Renatta yang baru tahu bahwa suaminya punya besi terbang.

"Kamu gak pernah nanya honey  makanya aku diem aja deh". Jawab Elfan santai sembari tersenyum.

Memang benar Renatta tidak pernah tanya tentang Elfan, apalagi dulu saat masih ada rasa benci. Mana mau tahu ia tentang Elfan.

Pilot pun mulai menerbangkan helikopter milik Elfan. Mereka akan ke suatu tempat yang Elfan sudah rencanakan.

"By takut". Ucap Renatta sambil memegang tangan Elfan.

"Tenang sayang, naik pesawat kamu berani kan. Masa naik helikopter takut si". Elfan menenangkan Renatta.

"Beda by,  pesawat sama helikopter". Protes Renatta.

"Beda gimana mereka adek kakak lho. Helikopter itu adiknya, si pesawat terbang kakaknya honey ". Ucap Elfan sambil melihat pemandangan  kota Jakarta dari atas.

"Iya dah iyaaa, capek debat sama kamu tuh. Yakali adek kakak-an". Ucap Renatta mengalah.

"Ini salah satu helikopter aku honey. Helikopter kita deh. Milik aku milik kamu juga kan". Jelas Elfan memberitahu.

"Salah satu??? Berarti masih ada yang lain dong?". Tanya Renatta penasaran.

"Iya tapi di Jakarta cuma 2, banyaknya di Bali dan di Raja Ampat honey, aku sewain". Jelas Elfan.

Renatta manggut-manggut mengerti,
"Oh berarti penyewaan helikopter di Bali itu usaha kamu juga ya hubby". Ucap Renatta.

"Ya gak semuanya, honey". Ucap Elfan sambil tertawa dan mengelus-elus kepala Renatta.

Mereka pun berbincang sambil menikmati suasana kota dari atas. Tak perlu waktu lama, mereka pun akhirnya tiba di sebuah lapangan luas. Dan di seberang dari lapangan tersebut ada bangunan rumah on progres.

"Kita turun yuk honey". Ajak Elfan ketika sudah mendarat.

"Iya by, kamu ngapain ngajak aku kesini??". Tanya Renatta bingung.

"Ayo ikutin aku aja deh". Elfan merangkul Renatta menuju sebuah bangunan rumah itu.

Renatta semakin bingung kenapa Elfan mengajaknya kesini. Apakah Elfan mau jadi kuli bangunan atau mau ajak Renatta menunjukan proyek bangunan megah ini.

"Ini proyek kamu by???". Tanya Renatta lagi ketika tiba di depan sebuah bangun rumah megah yang masih 80% jadi.

"Iya proyek kita berdua honey". Jawab Elfan sambil mengedarkan pandangannya.

Love You EndlesslyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang