Selamat membaca!!
°°~~~_________~~~°°
Kini Aran dan Anin tengah berada di jalan pulang setelah dari tempat acara birthday party Chika
Sekarang aranlah yang tengah mengendarai mobil milik Anin karena sekarang Aran sudah cukup mahir mengendarainya
"Ran!"
"Mmm"
"Ran!"
"Iyaa kenapa kak"
"Aran"
"Apansih kak? Saya lagi bawa mobil loh kak jangan bikin saya esmosi deh" Kesal aran
Aninpun hanya tertawa melihat ekspresi wajah Aran yang kesal
"Yaa kamu memang bawa mobil emang yang bilang kamu bawa kuda siapa" Ucap Anin menatap Aran jahil
"Au ahhh" kesal Aran
"Dih ngambek!"
"Nggak!"
"Masa sih, tapi itu mukanya cemberut gitu!" Ucap Anin mencolek wajah Aran
"Nggak! Siapa yang cemberut, orang muka saya emang gini kok"
Kring kring kring
Handphone Anin pun berdering membuat mereka akhirnya terfokus dengan suara dering itu
"Hallo"
"Hallo bu! Non Kiara masuk rumah sakit bu" Ucap pengasuh Kiara di sambungan telepon
Seketika Anin yang mendengar pun tertegun sejenak kemudian kembali berbicara
"Apa? Yaudah saya kerumah sakit sekarang" Ucapnya tergesa-gesa
Anin pun langsung mematikan sambungan telponnya
"Kenapa kak?" Tanya Aran khawatir melihat Anin kini menangis
"Kita kerumah sakit sekarang! Kiara masuk rumah sakit!" Ucapnya dengan suara bergetar
Mendengar itupun Aran langsung menambah kecepatan kendaraannya menuju rumah sakit
Sesampainya di rumah sakit Anin langsung berlari menuju ruang inap sang anak
Anin pun membuka ruangan dan langsung menggenggam tangan Kiara
"Sayang bunda di sini!" Ucap Anin menatap sayu Kiara
Aninpun menghapus air matanya lalu menatap tajam pengasuh Kiara! Yang di tatap pun kini hanya menelan ludahnya takut!
"Kenapa Kiara sampai masuk rumah sakit lagi" Tanya Anin menatap tajam
"Maafin mama nin!" Ucap ibu Anin yang sedari tadi duduk disebuah sofa yang tak jauh dari tempat mereka
Anin yang sedari tadi tak menyadari bahwa ibunya di sini pun akhirnya menatapnya
"Loh mama? Mama ada di sini?"