Selamat membaca!!
-
-
-
-
Aran kini berada di sebuah cafe, Ia tengah menunggu seseorang
"Rann!"
"Zean.."
"Lo udaah lama?"
"Ngga kok! Duduk ze!"
"Ohhh yaa lo mau ngomongin apa?" tanya zean
"Gue sebenarnya mau nanya, lo ada masalah ze?" tanya aran tiba²
"Hah?" tanya zean bingung
Aranpun menghela nafas menatap teman masa kecilnya ini "Kita udah temenan dari kecil zee, dan gue tau lo! kalau ada masalah lo cerita ke gue! jangan di pendam sendiri zean"
Zeanpun menunduk seketika badannya bergetar dan sebulir air mata jatuh kepipinya
Iapun sudah tak bisa menahan semuanya
"Aaa hikss hikss guee....."
"Kita ke rooftop ajaa! di sini terlalu banyak orang" Ucap aran yang melihat kini cafe sudah banyak orang
Di rooftop~
"Gue ngga tau ceritain dari mana ran..."
"Gue takut...gue takut rann.."
Aran yang melihat zean kini menangis pun seketika kebinguan dengan setiap perkataan yang di lontarkan oleh zean..Apa yang membuatnya takut?? itulah yang di pikiran aran
"Lo takut kenapa? apa yang lo takutin?"
"Guee...guee udah khianatin chika ran"
Aran semakim bingung dengan zean
"Maksud lo?"
"Guee....gue takut dia hamil raan...gue takut.."
"Siapa..siapa yang hamil?"
"Bukann....bukann gue kan ran...bukan gue kan yang lakuin"
Aran pun semakin frustasi karena ia semakin tak mengerti dengan ucapan zean
"Zeaannnn" teriak aran
"Lo sekarang tenang....Gue bener² ngga ngerti yang lo maksud apa, mendingan sekarang lo jelasin deh"
"Gueeee..." Zean pun menjelaskan semuanya pada ran
Flashback on
Seminggu yang lalu~
Kring kring kring
"Hallo zean kamu bisa jemput aku di jalan angkasa nggak? mobil aku mogok"
Zeanpun menutup matanya lalu menghela sedikit nafasnya "Yaudaah iyaa tunggu di sana!"
Zean pun menatap chika "Aku pergi dulu sayang" ucapnya lalu mencium kening chika
Iapum melajukan kendaraannya menuju ke tempat yang ashel katakan
