Selamat membaca!!
-
-
-
-
-
-"Gue butuh lo ran" Lirihnya dalam hati, dan sedetik kemudian sebulir air matapun lolos dan jatuh dari mata anin
Brakkkkkkk
Suara pintu yang di dobrak mengagetkan robby yang kini tengah meniduri anin
"Aran" lirih anin lemas
"Kak anin!"
Aranpun menatap tajam robby dan langsung menendanya hingga robby tersungkur
Buggg
bugggg
"Bang**t!" Ucapnya semakin brutal memukul robby
buggg
bugggg
Robby pun kehilangan kesadaran! tetapi aran terus-terusan memukul robby hingga tibalah polisi datang dan menghentikan aran
"Angkat tangannn" Ucap polisi menodongkan pistolnya
Flashback on
Aran tengah berbaring dikasur king size miliknya dan tiba-tiba saja suatu panggilan telfon mengagetkannya
"Kak anin!" lirihnya melihat nama yang tertera di kontaknya itu
"Kenapa dia nelfon yah! Gue angkat apa ngga yah? gue masih marah sama dia! ngapain juga dia nelfon!" Ucapnya lalu tak berniatan untuk mengangkat telfonnya
Tetapi sedetik kemudian iapun mengangkat telfonnya!
"Hallo! Ada ap...." Ucapannya pun terhenti
{"Mau hubungin siapa?"}
"Kak anin! kak anin di mana!"
Sambungan telphonepun seketika mati dan aran langsung panik!
Iapun berusaha melacak hp anin, ketika sudah mendapatkan lokasi keberadaan anin aranpun langsung ke sana dan dengan cepat melapor polisi jugaa....
Flashback off
Aran pun langsung berlari dan melepaskan ikatan pada tangan anin